freightsight
Rabu, 24 April 2024

PELABUHAN

Dukung Ekspor-Impor, IPC Terminal Petikemas Buka Layanan Rute China Indo Service

6 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor-Impor iNDONESIA

Pelabuhan Logistik via mimbarmaritim.files.com

IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) kembali membuka layanan rute baru China Indonesia Service (Jakarta-Surabaya-Ningbo-Nansha) melalui MV MTT Samalaju yang bersandar di Terminal 3 Tanjung Priok untuk melakukan bongkar muat 1.153 TEUs peti kemas.

IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) kembali membuka layanan rute baru China Indonesia Service (Jakarta-Surabaya-Ningbo-Nansha) melalui MV MTT Samalaju yang bersandar di Terminal 3 Tanjung Priok untuk melakukan bongkar muat 1.153 TEUs peti kemas.

Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK David Sirait mengatakan, rute baru tersebut diharapankan dapat meningkatkan peluang ekspor dan impor yang memiliki tujuan barang ke Negeri Tirai Bambu.

“Pembukaan rute baru ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan kinera ekonomi di tengah peningkatan harga berbagai komoditas andalan yang cukup signifikan. Kami selaku operator terminal akan terus melakukan upaya agar dapat membuka lebih banyak rute baru untuk mengoptimalkan kinerja operasional dan berimbas pada penurunan biaya logistik,” kata David dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (4/6/2022).

Kapal MV. MTT Samalaju milik PT Pelayaran Bengal Tiger Line dengan Agen PT Tisco Sindo Logistics memiliki LOA 159.98 meter, BEAM 24,61 m, Draught 7,7 meter, serta kapasitas maksimum 1.200 TEUs peti kemas. Kapal tersebut menambah opsi layanan China Indonesia Service yang sebelumnya sudah tersedia.

Seremoni penyambutan kapal MV MTT Samalaju yang dilakukan di Dermaga Terminal 3 Tanjung Priok. Penyambutan kapal tersebut dihadiri oleh perwakilan dari PT Tisco Sindo Logistics Indonesia, PT Pelayaran Bengal Tiger Line, serta manajemen PT IPC Terminal Petikemas sebagai simbol peresmian dibukanya layanan baru China Indonesia Service.

David menyebut, langkah strategis ini adalah upaya kontribusi IPC TPK dalam rangka menjaga nilai ekspor Indonesia tetap bertahan baik, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Harapan kami, dengan adanya kapal ini dapat memberikan dampak positif terhadap para pelaku ekspor dan impor Indonesia karena kapal tersebut dapat menjadi armada tambahan pada layanan China Indonesia Service dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutur David.