freightsight
Jumat, 22 November 2024

PELABUHAN

Penerapan TBS di JICT Tinggal Selangkah Lagi

22 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Logistik

Ilstrasi JICT via logistiknews.id

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok akan segera menerapkan program Truck Booking System (TBS) di Jakarta International Container Terminal (JICT).

Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan, asosiasinya telah dimintai saran dan masukan secara tertulis dalam pelaksanaan Truck Booking System (TBS) di Jakarta International Container Terminal (JICT) yang implementasinya nanti akan dituangkan melalui Surat Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok. “Sebelum TBS di JICT di implementasikan, stakeholders saat ini termasuk Aptrindo telah dimintai saran dan masukan untuk itu,” ujar Gemilang Tarigan kepada pada Selasa (20/9/2022).

Menurut Gemilang, para operator truk di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sudah memberikan dukungan penuh terhadap TBS di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. “Selain pihak trucking, cargo owner hingga operator terminal peti kemas juga menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan adanya TBS itu lantaran layanan logistik dari dan ke pelabuhan Priok bisa lebih terjadwal dan semakin efisien,” ucapnya.

Di sisi lain, imbuhnya, teknologi digital trucking dalam bisnis jasa logistik telah mendukung kemudahan mekanisme pengusaha logistik dalam mendapatkan informasi secara jelas lantaran sistem jaringan yang sudah terintegrasi satu sama lain. Teknologi digital tersebut mendorong efisiensi pengiriman dan meningkatkan mobilitas atau ritase truk logistik di kawasan pelabuhan.

Sebelumnya, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Capt. Wisnu Handoko mengungkapkan TBS akan diintegrasikan melalui sistem IT Badan Usaha Pelabuhan (BUP) atau Terminal dengan melibatkan para perusahaan truk dan asosiasinya di Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun peran OP Tanjung Priok dalam kaitan ini akan mengawasi bagaimana sistem berjalan secara transparan dan akuntabel.

Sebagai informasi, Pemerintah RI melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini tengah mengoptimalkan penerapan teknologi digital pada setiap sektor industri guna memaksimalkan transformasi digital yang kian masif. Transformasi rantai pasok dan logistik yang berbasis teknologi digital juga terus didorong pertumbuhannya guna meningkatkan efisiensi biaya logistik, menurunkan biaya administrasi dan meminimalisir biaya-biaya lainnya.