freightsight
Kamis, 9 Mei 2024

PENGIRIMAN LAUT

Pemkab Basel Segera Operasikan Pelabuhan Tanjung Gading demi Sosialisasikan Penyeberangan Perintis

22 September 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

Akhir tahun 2023 Pelabuhan Tanjung Gading akan segera dioperasikan.
Secara fungsi, nantinya tidak hanya melayani pengangkutan penumpang saja, melainkan angkutan logistik.

Paling cepat akhir tahun 2023 Pelabuhan Tanjung Gading, Desa Penutuk, Kecamatan Lepark Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan segera dioperasikan.

Pengoperasian pelabuhan ini pun tentu sebagai salah satu upaya Pemkab Bangka Selatan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyebrangan keperintisan di daerah itu.

Zamroni selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangka Selatan, mengatakan bahwa upaya sosialisasi hingga saat ini masih terus dilakukan kepada masyarakat.

Terutama dengan akan beroperasinya pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Gading-Pelabuhan Sadai.

Rencananya pelayaran keperintisan yang menghubungkan dua wilayah itu memang akan ditargetkan paling cepat pada akhir 2023 dan paling lambat awal tahun 2024 mendatang.

"Kami bersama-sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD-Red) dengan pihak ASDP selaku operator telah bersama-sama mengadakan sosialisasi kepada perwakilan masyarakat. Terkait rencana keperintisan penyeberangan Sadai-Tanjung Gading," ujar dia kepada Bangkapos.com, Selasa (19/9/2023).

Zamroni di sini pun memaparkan bahwa keberadaan Pelabuhan Tanjung Gading dinilai cukup strategis untuk bisa melayani penumpang antarpulau. Terutama masyarakat yang ada di empat desa di Kecamatan Lepar.

Yaitu, Desa Tanjung Labu, Tanjung Sangkar, Desa Penutuk dan Desa Kumbung serta beberapa pulau lainnya yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.

Walaupun memang pelabuhan itu nantinya beroperasi, pemerintah menjamin mata pencaharian warga sebagai penyedia jasa penyeberangan.

Secara fungsi nantinya tidak hanya bisa melayani pengangkutan penumpang saja, melainkan angkutan logistik.

Terutama untuk pelayaran dengan mengangkut langsung kendaraan logistik atau kendaraan roda empat milik masyarakat di Kecamatan Lepar.

Dengan menghadirkan armada laut yang beroperasi setiap harinya yaitu KMP Korari.

"Dengan beroperasinya Pelabuhan Tanjung Gading nanti tidak akan bertentangan ataupun tidak akan mematikan usaha masyarakat yang ada selama ini. Seperti kapal-kapal kecil nelayan maupun kapal speedboat," urai Zamroni.

Sejauh ini lanjut beliau, belum ada aktivitas di pelabuhan tersebut. Hanya saja saat ini sudah digunakan sebagai tambat labuh para nelayan desa setempat. Kalaupun ada aktivitas, bukan di pelabuhan itu hanya di sekitarnya.

Nantinya pelabuhan itu baru akan melayani satu rute saja. Dari Pelabuhan Tanjung Sadai – Pelabuhan Tanjung Gading dan sebaliknya dengan satu armada laut yang beroperasi setiap harinya yaitu KMP Korari.

"Kita harapkan fasilitas pendukung yang disediakan pemerintah juga sudah tersedia. Nantinya ada satu armada yang melayani penyebrangan, yakni KMP Korari," sebutnya.

Walaupun demikian, ucap Zamroni, masyarakat setempat antusias menyambut beroperasinya Pelabuhan Tanjung Gading.

Hingga ke depan sejumlah akses menuju beberapa kepulauan kecil yang ada di Kabupaten Bangka Selatan terus dikembangkan, terutama yang ada di Kecamatan Kepulauan Pongok.

"Pengembangan ke depan juga di Kecamatan Kepulauan Pongok juga membutuhkan hal yang sama. Kami sudah punya alternatif Pelabuhan Sebetik, itu nanti akan menjadi pengembangan ke depan," kata Zamroni.