TEKNOLOGI
2 November 2021
|
Penulis :
Tim FreightSight
Salah satu dampak yang terasa dari pandemi Covid-19 adalah adanya transformasi digital yang terjadi sangat cepat. Melihat situasi ini, Kementrian Perindustrian (Kemenprin) bertekad untuk mendorong para pelaku IKM agar dapat mengaplikasikan teknologi digital, dan menjadikan hal ini sebagai salah satu aspek pemasaran.
Tidak bisa dipungkiri bahwa transformasi digital, saat ini telah membuat banyak konsumen yang merubah perilakunya. Termasuk salah satunya adalah cara mereka memilih saluran pembelian konsumen ke digital.
Reni Yanita, Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementrian Perindustrian bahwa saat ini peluang yang terdapat di industri digital sangatlah besar. Bahkan Kemenprin telah memprediksikan hal ini dari beberapa tahun lalu, karena itu, pada tahun 2017 lalu mereka meluncurkan program e-smart IKM.
Program yang diusung oleh Kemenprin ini dilakukan dengan cara melakukan pelatihan untuk para pelaku IKM, agar nantinya mereka mampu melakukan pemasaran produk secara digital. Dan berdasarkan data yang ada, sampai 2020 lalu, pelaku IKM yang mengikuti program ini, sudah mencapai belasan ribu.
“Program ini diharapkan agar produk-produk IKM nasional memiliki kualitas yang bisa berdaya saing global, dengan memanfaatkan platform digital yang ada seperti e-commerce, website dan media sosial,” ujarnya dalam keterangan, Minggu (24/10).
Sedangkan berdasarkan catatan dari Bank Indonesia, transaksi yang dilakukan oleh e-commerce Indonesia pada tahun 2020 ini? Berhasil mencapai nilai sebesar Rp 266,3 triliun. Seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang masih terbilang cukup masiv dalam belanja online, makan kemungkinan nilai tersebut masih akan terus bertambah.
Pelaksanaan program e-Smart IKM sendiri kini sudah menjadi bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang mana hal ini diresmikan pada tahun 2020 lalu, oleh Presiden Indonesia, Joko widodo.
“Sebagai tindak lanjut program e-Smart IKM ini, ke depannya kepada para IKM yang aktif dan lolos kurasi akan dipilih untuk mengikuti sustainable program dari Ditjen IKMA, antara lain pendampingan digital marketing, manajemen usaha, dan fasilitasi membership di e-commerce global dalam program IKM Go Global,” kata Reni dalam keterangan resminya, Minggu (24/10/2021).
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi