freightsight
Sabtu, 23 November 2024

INFO INDUSTRI

Pecah Rekor Kesenjangan Pembiayaan Perdagangan Global Capai USD 1,7 Triliun!

25 Oktober 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Small Business © Bench Accounting via Unsplash

Catatan kesenjangan pembiayaan perdagangan global tumbuh sebesar USD 1,7 triliun, atau jika dirupiahkan akan mencapai hingga Rp 24,3 kuadriliun, pada tahun 2020. Hal ini berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Asian Development Bank (ADB). Selain itu, catatan ini sekaligus menunjukkan fakta bahwa kesenjangan ini adalah rekor terbesar yang tercatat sepanjang sejarah.

Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, diketahui bahwa angka tersebut telah tumbuh sebanyak 15%. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi, serta keuangan menjadi tidak pasti, selain itu perdagangan global juga ikut terpengaruhi.

Hal di atas adalah berdasarkan servey kesenjangan pembiayaan perdagangan, pertumbuhan, dan pekerjaan, terbaru yang dilakukan oleh ADB, yang kemudian dirilis pada Selasa (12/10/2021)

Dari data dan survei yang telah dilakukan, diketahui bahwa saat ini, usaha mikro, kecil, dan menengah adalah lini yang paling merasakan dampak dari pembiayaan perdagangan yang mengering, karena dampak pandemi virus corona. Yang mana, ada sebesar 40% permintaan pembiayaan dagang yang mengalami penolakan.

Data yang ada juga menunjukkan bahwa UKM milik perempuan tercatat lebih sulit untuk menerima pembiayaan. Yang mana, diketahui ada sebanyak 70% penolakan pembiayaan entah secara keseluruhan, maupun parsial, diterima oleh UKM milik perempuan.

ADB mencatat ada kesenjangan yang cukup besar antara permintaan dan juga penolakan, untuk mendukung kegiatan ekspor-impor UKM, yang mana dari catatan ABD, kesenjangan tersebut adalah sebesar USD 1,5 trilun, pada tahun 2018.

“Perdagangan sangat penting bagi ekonomi global untuk pemulihan akibat pandemi, namun shorfall (kekurangan) pembiayaan menyebabkan kesulitan dalam menciptakan pekerjaan dan (mendorong) pertumbuhan,” papar ABD Trade and Supply Chain Finance Head Steven beck, pada saran resmi, Selasa (12/10/2021).

“Tantangan dari bisnis perdagangan bisa semakin terjal dari yang dilaporkan oleh survei, sebagaimana banyak dari mereka yang terhalang oleh ketidakpastian ekonomi, dari meminta pembiayaan. Harga-harga yang lebih tinggi untuk makanan dan energi juga akan memperburuk kesenjangan, makanan batas keuangan negara dan rekanan untuk mendukung perdagangan,” lanjutnya.