freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN DARAT

Pemerintah Buka Kembali Jalur Perdagangan Indonesia dan Malaysia di Kaltara

15 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Perdangangan Malaysia

Jalur Kaltara via suara.com

Jalur perdagangan darat dan laut di Indonesia dan Malaysia di perbatasan Kalimantan akan segera dibuka setelah sebelumnya vakum 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

Jalur perdagangan Indonesia dengan Malaysia di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) akan segera dibuka setelah sebelumnya vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Perencanaan Promosi dan Kerja Sama Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor mengatakan langkah ini akan memudahkan pengiriman barang antar dua negara.

"Hal ini tentu akan memperlancar jalur distribusi barang antarwilayah di dua negara yang bertetangga," katanya pada Sabtu (9/4/2022).

Jalur pengiriman penumpang telah dibuka, sementara jalur pengiriman barang akan mulai aktif dibuka pada pertengahan April ini.

"Selama kurang lebih dua tahun, intensitas perdagangan lintas batas menunjukkan penurunan akibat pandemi Covid-19 sehingga jalur perdagangan lintas batas terpaksa tutup," jelasnya.

Kalimantan Utara dan Serawak adalah dua daerah bertetangga yang dibatasi oleh garis teritorial antara Indonesia dan Malaysia.

Hubungan perdagangan dua kawasan ini sudah terjadi sejak masa lampau. Jalur perdagangan mencakup perbatasan darat dan perbatasan laut.

"Bahkan antara masyarakat Kaltara dan Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau umumnya sudah menjadi kerabat di Sabah, seperti daerah Tawau dan lainnya," katanya.

Komoditas dagang antara dua kawasan bertetangga lain negara ini mencakup hasil bumi seperti sayur-mayur, buah-buahan, pakaian jadi, makanan instan, komoditas laut dan perikanan, hingga material bangunan.

Rencana pembukaan kembali jalur perdagangan Kalimantan Utara sebelumnya diungkapkan oleh Perdana Menteri Malaysia (Hal Ehwal Sabah dan Sarawak) Datuk Seri Panglima DR Johnity Maximus Bin Ongkili saat bertemu dengan Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang pada pekan lalu di Kota Tarakan. Pertemuan itu turut dihadiri oleh Menteri Di Jabatan Perdana Menteri Malaysia (Ekonomi) Dato Sri Mustapa Bin Muhamed.

Kepada media setempat, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang menyatakan rasa senangnya atas dibukanya kembali jalur perdagangan lintas batas Malaysia dan Indonesia yang sebelumnya berhenti beroperasi.

"Kami (Pemprov dan beberapa kelompok asosiasi dan Kadin Kaltara) sudah melakukan pertemuan dengan Datuk Panglima sebagai Ikhwal Sabah Malaysia terkait persoalan ini," kata Gubernur.