freightsight
Rabu, 24 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Pembangunan Pelabuhan demi Merajut Konektivitas Transportasi di Sulawesi

17 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

PELABUHAN lOGISTIK

Dokumentasi Kemenhub

Pembangunan pelabuhan di Indonesia menjadi infrastruktur penunjang utama moda transportasi laut untuk melayani mobilitas barang dan orang di nusantara.

Jokowi di sini juga meresmikan KMP Sultan Murhum II akan beroperasi demi melayani angkutan penyeberangan perintis sebanyak empat kali dalam satu minggu.

Sebagai negara kepulauan, pembangunan pelabuhan yang ada di Indonesia menjadi infrastruktur penunjang utama demi moda transportasi laut untuk bisa melayani mobilitas barang dan orang di nusantara.

Selain fungsi tempat bersandarnya kapal akan melakukan aktivitas bongkar muat barang serta naik turunnya penumpang menggunakan angkutan laut, keberadaan pelabuhan sebagai terminal penghubung – konektivitas antar daerah tertinggal, terpencil, terdepan, dan perbatasan (3TP) ke daerah lebih maju, sehingga ini bisa melancarkan arus perdagangan juga memajukan perekonomian daerah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan meresmikan pengoperasian tiga pelabuhan penyeberangan juga satu kapal motor penumpang (KMP) di Dermaga Rakyat Wanci, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pekan silam (9/6/2022).

Adapun ketiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa, Pelabuhan Penyeberangan Tomia juga Pelabuhan Penyeberangan Binongko.

Ketiga pelabuhan penyeberangan perintis selesai dibangun 2021 serta memiliki panjang dermaga 82 meter, kedalaman dasar pelabuhan -5 meter, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin dan tipe bongkar muat plengsengan.

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara peresmian pelabuhan sangar berharap beroperasinya ketiga pelabuhan juga KMP bisa membantu mempermudah juga mendukung aktivitas masyarakat setempat untuk menjalankan usahanya.

Pembangunan Pelabuhan akan Terus Ditingkatkan

Dari catatan Kementerian Perhubungan, jumlah pelabuhan di Indonesia 2.439 pelabuhan tahun 2020. Angka tersebut meningkat menjadi 38,6% jika dibandingkan 2019 sebelumnya yang hanya berjumlah 1.760 pelabuhan.

Pembangunan dermaga tahun 2020 sepanjang 688 meter, kini naik 41,3% dari tahun sebelumnya yang hanya sepanjang 1.172 meter. Akumulasi panjang dermaga ini menjadi sepanjang 43.144 meter pada tahun 2020.

Sementara itu, sarana transportasi angkutan laut memanfaatkan pelabuhan, jumlahnya di Indonesia 93.737 unit pada tahun 2020. Jumlah ini terdiri 43.037 unit kapal barang, 4.506 unit kapal penumpang serta 46.194 unit kapal ikan.

Total sarana angkutan laut tahun 2020 meningkat 14,2% jika dibanding pada tahun sebelumnya hanya sebesar 82.082 unit.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi di sini juga meresmikan KMP Sultan Murhum II akan beroperasi demi melayani angkutan penyeberangan perintis sebanyak empat kali dalam satu minggu.

"Ada satu unit kapal penyeberangan yaitu KMP Sultan Murhum II yang sudah mulai dioperasikan melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru-Kaledupa, Kaledupa-Tomia, dan Tomia-Binongko, dengan trip empat kali seminggu," ungkap Jokowi.

Jokowi juga berharap supaya pelabuhan serta KMP tersebut bisa mempermudah mobilitas masyarakat khususnya demi angkutan barang berkaitan dengan sembako dan meningkatkan konektivitas antarpulau di Wakatobi.

KMP Sultan Murhum II adalah kapal kedua beroperasi untuk bisa melayani angkutan penyeberangan di Wakatobi mulai beroperasi pada 2 Mei 2022.

Junaidi selaku Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Kementerian Perhubungan, menjelaskan kapal akan melayani tiga rute operasional diproduksi di PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.

KMP Sultan Murhum II selesai dibangun Desember 2021 dengan Rp39,3 miliar dan kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 meter, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang serta kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.

Pasca peresmian pelabuhan penyeberangan serta operasional KMP di Wakatobi Sulteng, pembangunan infrastrukur angkutan laut akan segera berlanjut untuk meningkatkan konektivitas dan memperlancar mobilitas orang serta arus barang sehingga bisa memajukan perekonomian daerah.