freightsight
Jumat, 26 April 2024

PELABUHAN

Pelindo Revitalisasi Fasilitas eks JICT-2 di Pelabuhan Tanjung Priok

26 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via detik.com

Revitalisasi fasilitas eks JICT-2 ini dilakukan dengan memperbaiki container yard dan pendalaman kolam dermaga eks JICT-2.

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) berencana melakukan revitalisasi fungsi fasilitas eks terminal 2 Jakarta International Container Terminal (JICT-2) di kawasan pabean Pelabuhan Tanjung Priok. Dirut Pelindo, Arif Suhartono mengatakan, revitalisasi fasilitas ini dilakukan dengan memperbaiki container yard dan pendalaman kolam dermaga eks JICT-2 dari yang sebelumnya sepanjang -9 meter low water spring (LWs) menjadi -12 meter LWs.

“Proses itu adalah memperdalam dermaga eks JICT-2 yang akan kita lakukan, nantinya peruntukkan fasilitas terminal tersebut akan tetap menjadi layanan kontainer,” kata Arif dalam Forum Group Discussion (FGD) Update Satu Tahun Paska Penggabungan Pelindo Bersama Forwami pada Jumat (23/12/2022).

Meski demikian, Dirut Pelindo belum bisa memastikan apakah peruntukkan eks JICT-2 itu nantinya ditujukan untuk layanan kontainer ocean going (ekspor impor) atau antarpulau (domestik) karena saat ini juga tengah dilakukan pengembangan New York Container Terminal (NPCT) atau NPCT-2 guna meningkatkan kapasitas layanan kontainer ocean going di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Yang jelas arah kita saat ini adalah melakukan perbaikan terminal eks JICT-2, tetapi untuk domestik atau internasional masih belum kita putuskan,” tegasnya.

Sebagai informasi, saat ini terdapat lima fasilitas terminal kontainer yang melayani kegiatan ekspor impor di pelabuhan Priok, yaitu JICT, TPK Koja, NPCT-1, Terminal MAL (NPH) dan Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam FGD itu, Dirut Pelindo juga mengatakan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan dengan berbagai program unggulan untuk memberikan layanan prima kepada para pengguna jasa.

Pasca satu tahun diberlakukannya penggabungan atau merger Pelindo, BUMN pelabuhan tersebut semakin memperkuat komitmennya dalam merealisasi layanan pelabuhan dan logistik nasional yang efektif dan efisien.

“Menstandarisasi seluruh layanan operasional termasuk peti kemas maupun non peti kemas di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo, mempersingkat port stay dan cargo stay, serta menjaga kepastian jadwal kapal sesuai dengan perencanaan yang matang dan layanan yang lebih cepat,” pungkas Arif.