Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

• Pelindo berpaya untuk melakukan integrasi antara pelabuhan dan kawasan industri untuk tekan biaya logistik di Indonesia yang masih tinggi.

• Adanya integrasi pelabuhan dan kawasan industri akan memberikan banyak dampak baik, misalnya meningkatkan potensi penanaman modal dan proses ekspor impor yang semakin optimal.

Banyak upaya yang saat ini sedang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk bisa menekan biaya logistik. Salah satu upaya yang mereka lakukan dengan melakukan berbagai macam kolaborasi atau sinergi antara pelabuhan dan sejumlah kawasan industri.

Diketahui bahwa kini Pelindo sedang melakukan upaya untuk bisa mendekatkan lokasi pelabuhan dengan kawasan industri.

Menurut penuturan yang disampaikan oleh Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo mengatakan bahwa salah satu langkah awal yang diambil oleh Pelindo setelah resmi melakukan merger pada Oktober 2021 adalah melakukan integrasi antara pelabuhan dan kawasan industri.

"Adanya merger dan integrasi antar layanan Pelindo ini diharapkan akan menurunkan ongkos logistik. Salah satunya dengan konsep pengembangan pelabuhan saat ini adalah mendekatkan kawasan industri dengan pelabuhan," ujarnya, Kamis (3/12/2021).

Prasetyo juga menyampaikan bahwa saat ini telah dibuat rencana bahwa ke depan akan ada 10 pelabuhan yang melakukan integrasi dengan kawasan industri. Sebagai salah satu contohnya, Pelabuhan Malahayati akan melakukan integrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhoksumawei. KEK Sei Mengkei akan melakukan integrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Pelabuhan Belawan akan melakukan integrasi dengan Kawasan Industri Medan.

Tidak hanya itu, Java Integrated Industrial and Port Estate nantinya akan bersinergi dengan Pelabuhan JIPEE dan Pelabuhan Tanjung Perak.

"Untuk Pelabuhan JIPEE saat ini sudah beroperasi, dan di titik ini berkembang kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. Jadi ketika kawasan industri ini tumbuh maka tentunya utilisasi Pelabuhan JIPEE pun akan semakin meningkat," jelas Prasetyo.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa ke depan akan ada 4 tujuan integrasi kawasan industri pelabuhan. Yang mana, beberapa diantaranya adalah meningkatkan efektivitas perdagangan seiring dengan meningkatnya konektivitas hinterland dengan pelabuhan, meningkatkan penanaman modal, dan optimalisasi kegiatan ekspor impor.