freightsight
Kamis, 25 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Pelabuhan Teluk Santong Segera Dijadikan Fasilitas Logistik untuk Pangan Nasional

19 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via beritabali

Bupati Sumbawa menyampaikan sudah mendapatkan insight dalam kunjungan kerja bersama ketika meninjau sarana dan fasilitas logistik pangan.

Fasilitas logistik pangan adalah sarana yang amat penting dan harus dimiliki setiap daerah.

Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menyampaikan pihaknya sudah mendapatkan banyak insight baru dalam kunjungan kerja bersama ketika meninjau sarana dan fasilitas logistik pangan milik PT FKS Multi Agro Tbk di Krakatau International Port, Cilegon, Banten, Minggu (15/1/2023).

Dalam kunjungan tersebut, di sini Bupati berada dengan Menteri Perdagangan, Satgas Pangan Polri, unsur pemerintah daerah yang diwakili Gubernur Banten, Gubernur NTB, Bupati Sumbawa, Perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat serta BUMN Pangan dari Perum Bulog dan ID Food.

Rombongan telah melihat fasilitas logistik pangan di Krakatau International Port dan bagaimana fasilitas tersebut bekerja untuk mendukung proses distribusi pangan. Bupati Sumbawa berharap apa yang telah berjalan di Krakatau International Port bisa dilaksanakan juga di Pelabuhan Teluk Santong yang akan dibangun. Fasilitas logistik pangan adalah sarana yang amat penting dan harus dimiliki setiap daerah.

“Keberadaan fasilitas ini menjadi faktor penentu dalam mendukung kelancaran distribusi pangan nasional, baik itu distribusi antara daerah maupun dari dan ke mancanegara,” ungkap Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi di hadapan Bupati dan lainnya.

Ditambahkan Arief, upaya dalam membuka peluang investasi fasilitas logistik pangan ini juga telah dimulai baru-baru ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui rencana pembangunan Pelabuhan Teluk Santong, di Kabupaten Sumbawa.

Pelabuhan hasil kolaborasi pemerintah daerah dengan swasta ini tentu juga dipersiapkan sebagai pusat distribusi jagung produksi Sumbawa dan Dompu sehingga memang akan dilengkapi infrastruktur dermaga juga silo dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton.

Sejumlah fasilitas logistik yang dikunjungi misalnya fasilitas grain pump dan integrated warehouse kapasitas 200 ribu ton, automatic modern terminal transit system yang menghubungkan dermaga dan gudang dengan kapasitas transfer konveyor hingga 1.300 MT/jam yang dikelola PT Sentral Grain Terminal.

Bukan hanya itu, dilakukan juga kunjungan ke Pabrik Pengolahan Jagung PT. Tereos FKS Indonesia dan Pabrik Tepung Terigu PT Bungasari Flour Mills Indonesia.