PELABUHAN
10 Maret 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
• Direncanakan sampai akhir tahun, ekspor dari Pelabuhan Patimban akan mencapai 160.000 unit dari kapasitas terpasang saat ini mencapai 218.000 unit kendaraan.
Kegiatan ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Patimban, Subang, terpantau terus berjalan. Kini sudah tiga pabrikan mobil Jepang yang menggunakan pelabuhan ini dengan volume ekspor total mencapai 10.000 unit per bulan.
Direktur Utama PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) Fuad Rizal menyebutkan, kegiatan ekspor-impor kendaraan di Patimban masih berjalan dengan baik, bahkan terdapat peningkatan di volume ekspor.
“Dalam sebulan ekspor rata-rata 10.000 unit yang terdiri tiga merek mobil yaitu Toyota, Dihatsu, dan Suzuki,” kata Fuad dalam siaran pers di Pelabuhan Patimban, Subang, pada Selasa (8/3/2022).
Direncanakan sampai akhir tahun, ekspor dari Pelabuhan Patimban akan mencapai 160.000 unit dari kapasitas terpasang saat ini mencapai 218.000 unit kendaraan.
“Pengiriman barang akan dilakukan seminggu sekali, untuk ekspor akan dikirim menggunakan kapal Toyo Fuji, Suzuka Express, dan Asian Explorer. Sementara untuk pengiriman domestik itu paket Ostina,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga melakukan kunjungan pada hari ini, Selasa (8/3/2022) ke Pelabuhan Patimban untuk menyaksikan langsung kegiatan ekspor. Dalam kunjungannya, presiden juga diagendakan melepas kegiatan ekspor mobil tujuan ASEAN di Patimban sebanyak 100 unit.
“Presiden melakukan kunjungan kerja. Kegiatan ekspor yang dilakukan hari ini hanya melepas 100 unit mobil ke negara di ASEAN” katanya.
Hingga saat ini belum ada langkah strategis ambisius yang diambil oleh PT PPI. Mereka hanya ingin meningkatkan volume ekspor mobil sambil menunggu putusan berikutnya pelabuhan yang ditargetkan seluruhnya hingga 2027 mendatang.
“Untuk tahap 1 dan tahap 2, baik mengenai perluasan car terminal hingga 600.000 unit kendaraan, pembangunan terminal kontainer masih dalam proses tender. Tender masih berjalan, begitu juga dengan akses tol masih di dalam pengawasan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan,” kata Fuad.
Nantinya, Pelabuhan Patimban di Subang akan menampung kapasitas terminal kendaraan mencapai 600.000 unit dan kontainer sebanyak 3,57 teus pada 2025 mendatang.
Pembangunan tahap kedua akan dimulai pada 2024-2025 untuk pekerjaan perluasan terminal kontainer menjadi 5,5 juta Teus. Setelah itu perluasan terminal peti kemas akan kembali dilanjut hingga menjadi 7,5 juta Teus pada 2027 mendatang.
Adapun Pelabuhan Patimban dibangun pada area seluas 360 hektare dengan lahan cadangan 369 hektare dan nilai investasi sebesar Rp 43,2 triliun. Fuad mengungkapkan bahwa lahan cadangan disiapkan untuk menunjang kegiatan logistik di pelabuhan, seperti pembangunan peti kemas hingga perluasan kawasan gudang.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi