freightsight
Kamis, 25 April 2024

PELABUHAN

Kehadiran Pelabuhan Patimban Akan Buat Angkutan Logistik Jawa – Kalimantan Kian Meningkat

6 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan logistik

Dockyard © Quang Nguyen Vinh via Pexels

Sejak diresmikan pada tanggal 20 Desember tahun lalu, Pelabuhan Patimban adalah salah satu jalur alternatif yang dipilih oleh banyak pihak untuk melakukan kegiatan angkut barang. Sampai saat ini, diketahui bahwa layanan di pelabuhan tersebut terus mengalami peningkatan.

Pihak Pelabuhan Patimban menilai, keberadaan pelabuhan ini semakin memperkuat logistik di pulau Jawa dan Sumatera, serta Kalimantang, yang mana sebelumnya fokusnya hanya ada di lintasan Merak – Bakauheni saja.

Subagiyo, selaku direktur pelabuhan menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, akan terus melakukan upaya untuk optimalisasi pada Pelabuhan Patimban.

Untuk saat ini, pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat tersebut sudah melayani pengiriman domestik untuk otomotif hingga ke Batam, dan Belawan, serta untuk rute Long Distance Ferry (LDF) adalah dengan rute Patimban – Panjang, Patimban – Pontianak.

“Saat ini pengiriman otomotif di Pelabuhan Patimban baru domestik saja dan dilayani oleh 5 (lima) operator kapal. Ditargetkan awal Desember 2021 akan mulai melayani ekspor otomotif ke Timur Tengah,” kata Subagiyo, dalam keterangan tertulis Kamis (4/11/2021).
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari dibangunnya Pelabuhan Patimban adalah untuk meningkatkan kinerja dari ekspor industri Indonesia, khususnya untuk komoditi otomotif.

Keberadaan Pelabuhan Patimban juga akan lebih memudahkan pengiriman mobil dalam bentuk jadi, dari daerah industri yang ada di sekitar kawasan Karawang. Hal ini juga akan memicu efisiensi kegiatan ekspor otomotif yang akan dilakukan.

Lokasi dari Pelabuhan Patimban dinilai ada di kawasan yang strategis, hal ini karena mereka memang dekat dengan pusat sektor otomotif nasional, dan juga memiliki kapasitas terminal yang terbilang cukup besar. yang mana, terminal Pelabuhan Patimban pada fase 1-1 telah berhasil mencapai 218.000 CBU/tahun dan 250.000 TEUs per tahun.

Dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan dan Gaikondo, pelabuhan Patimban tidak hanya meningkatkan ekspor Domestik saja, namun juga berhasil meningkatkan ekspor otomotif di beberapa negara, seperti Amerika Latin, Amerika Utara, dan Afrika.