freightsight
Jumat, 19 April 2024

PENGIRIMAN UDARA

Pasar Kargo Udara Domestik kini Mulai Bergairah

30 November 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via pexels

Ekonomi nasional semakin nyata walaupun pandemi masih belum usai.

Peningkatan volume angkutan kargo domestik membuktikan pasar domestik mendukung pemulihan sektor penerbangan nasional.

Pemulihan ekonomi nasional kini semakin nyata dirasakan. Kendati pandemi Covid-19 belum pulih, serta tantangan situasi geopolitik dan ekonomi global masih nyata, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,72% (year on year/yoy) di kuartal III-2022. Lebih tinggi 0,28% dari kuartal sebelumnya.

BPS menyebut, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada kuartal III-2022, yaitu transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan minum. Pertumbuhan itu didorong peningkatan mobilitas masyarakat juga naiknya kunjungan wisatawan mancanegara ke dalam negeri.

Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 25,81% (yoy) dengan distribusi 5,01%. Sedangkan akomodasi mamin melonjak 17,83% (yoy) dengan distribusi 2,32%.

Pelonggaran aktivitas masyarakat delapan bulan terakhir membuat ekonomi domestik bergerak. Hal tersebut tercermin dari melesatnya aktivitas logistik khususnya pengangkutan kargo di bandara. Peningkatan itu terjadi ketika pandemi sedang tinggi-tingginya.

Salah satunya yang menikmati pertumbuhan logistik adalah BUMN aviasi, PT Angkasa Pura (AP) II. Sepanjang 2020-2022, volume angkutan kargo domestik bandara dikelola AP II melambung.

Pada 2020 ketika pandemi, volume angkutan kargo domestik di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat 427.948 ton atau naik 5,27% dibandingkan 2019 sebelum pandemi 406.494 ton. Kemudian 2021, volume angkutan kargo domestik 546.237 ton atau naik 27,64% dibandingkan dengan 2020.

Sepanjang Januari-Oktober 2022 volume kargo domestik 461.102 ton atau naik 2,91% dibandingkan Januari-Oktober 2021. Volume angkutan kargo domestik Januari-Oktober 2022 melampaui realisasi sepanjang tahun (full year) 2019 dan 2020.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin dikutip dari laman BUMN, Senin (21/11/2022), menuturkan peningkatan volume kargo sejalan dengan semakin tumbuhnya bisnis e-commerce di tanah air. “Melalui koordinasi yang erat dengan berbagai stakeholder, bandara-bandara AP II mampu mengakomodir tumbuhnya permintaan angkutan kargo domestik di tengah tantangan hebat pandemi.”

Peningkatan volume angkutan kargo domestik ini sekaligus membuktikan pasar domestik mendukung pemulihan sektor penerbangan nasional. Untuk kargo internasional terbatas karena maskapai baru pada tahun ini mulai secara berkala membuka penerbangan-penerbangan dari dan ke luar negeri.

Adapun jenis barang pada angkutan kargo domestik di bandara AP II paling banyak berupa general cargo. Kategori ini merupakan jenis barang kiriman tanpa perlu penanganan khusus, tapi harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Bisnis e-commerce pemicu pertumbuhan ekonomi saat pandemi. Merujuk Kajian Stabilitas Keuangan dirilis BI, sepanjang semester I-2022 transaksi e-commerce meningkat sebesar 22,1% (yoy) hingga Rp227,8 triliun dan secara volume meningkat 39,9% (yoy) hingga 1,74 juta transaksi.

Manajemen AP II sebagai salah satu holding BUMN Aviasi Pariwisata mendorong PT Angkasa Pura Kargo (APK) memastikan ketersediaan jasa kargo, pengelolaan jasa logistik dan penyediaan sistem logistik terpadu di bandara-bandara dikelola AP II.

Anak perusahaan AP II saat ini mengoperasikan pesawat khusus kargo (freighter) melayani rute-rute domestik.

Pihak AP II merencanakan pembangunan cargo village di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan fokus melayani pengiriman kargo dari e-commerce. Keberadaan cargo village menandakan transformasi layanan kargo Indonesia meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global.

Bandara yang dikelola AP II di wilayah Sumatra (kecuali Pulau Batam), Jawa bagian barat, Kabupaten Purbalingga dan Banyuwangi, serta Kalimantan bagian barat dan tengah.

Maskapai penerbangan milik negara, Garuda Indonesia mencatat pertumbuhan kinerja angkutan kargo sampai kuartal III-2022 144 ribu ton. Pencapaian itu seiring dengan pertumbuhan penumpang naik 61,11% menjadi 10.498.823 orang pada kuartal III-2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, hal ini selaras dengan komitmen perusahaan memaksimalkan potensi angkutan kargo dalam menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional.