freightsight
Sabtu, 20 April 2024

INFO INDUSTRI

Panama Tawarkan Kerjasama Pelabuhan Hub Ekspor RI di Benua Amerika

15 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Panama

Terusan Panama via Foto/iStock

Pemerintah Panama menawarkan kerjasama dan investasi pelabuhan ekspor dengan Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Panama Erika Mouynes melakukan kunjungan ke Indonesia untuk mempromosikan Panama sebagai global hub untuk konektivitas maritim dan logistik kepada Indonesia.

Pemerintah Panama menawarkan kerjasama dan investasi pelabuhan ekspor dengan Indonesia. Secara khusus, pemerintah Panama berharap pelabuhan di negaranya itu menjadi hub ekspor Indonesia ke negara-negara di benua Amerika.

Menurutnya, tawaran itu bisa menjadi kesempatan bagi produk-produk Indonesia memasuki pasar Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti tawaran itu.

"Kami menyambut baik segala bentuk peluang dagang dan investasi antara Indonesia dengan Panama, dan akan segera menindaklanjuti tawaran tersebut," kata Arsjad melalui keterangan resmi KADIN pada Jumat (8/4/2022).

Dalam kesempatan yang sama, KADIN meminta agar Pemerintah Panama memberlakukan fasilitas bebas visa untuk Warga Negara Indonesia (WNI) agar kerjasama perdagangan dan investasi kedua negara menjadi lebih mudah.

Di lain sisi, saat ini KADIN turut berpartisipasi dalam ajang B 20 yang digelar di Indonesia. Untuk itu, Wakil Ketua Umum Koordinator KADIN Indonesia Shinta Widjaja Kamdani yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Penyelenggara B 20 mengajak Mouynes untuk mengutus pimpinan perusahaan Panama agar turut serta dalam serangakaian kegiatan B 20 tahun ini.

Ketua Komite Amerika Tengah, Kubu dan CARICOM - KADIN Indonesia Prasetyo Singgih mengatakan kesiapannya mempererat hubungan dagang dan investasi antara Indonesia dengan Panama.

"Panama dapat menjadi sub Hub untuk mendistribusikan barang-barang ekspor Indonesia ke wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan," jelasnya.

Singgih menambahkan, akan mengajak delegasi perusahaan eksportir dan importir dari Indonesia dalam Trade and Investment Roadshow ke sejumlah negara Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM, termasuk Panama pada September 2022 mendatang.

Berdasarkan data yang dikeluarkan KADIN, ekspor Indonesia ke Panama mencapai US$ 83,66 juta pada 2019 lalu. Kemudian pada 2020 turun menjadi US$ 75,22 juta dan naik lagi menjadi US$ 91,15 juta pada 2021. Adapun komoditas ekspor utama Indonesia ke Panama adalah produk peternakan, minyak nabati, alas kaki, kendaraan, karet, mesin listrik, dan produk optik.

Sementara itu, impor Indonesia dari Panama pada 2019 sebesar US$ 29,23 juta mengalami kenaikan menjadi US$ 33,84 juta pada 2020. Angka tersebut masih naik lagi menjadi US$ 82,31 juta pada 2022.

Komoditas impor Indonesia dari Panama antara lain kapal, besi dan baja, mesin, kulit mentah, produk manufaktur, tekstil yang dilaminate, dan mesin listrik.

Pada 2019 lalu total perdagangan Indonesia dengan Negera yang terletak di Amerika Tengah ini mencapai US$ 112,89 juta, kemudian mengalami penurunan menjadi US$ 109,05 juta pada 2020. Sepanjang 2021, meningkat lagi menjadi US$ 173,45 juta.

Adapun investasi Panama di Indonesia terdiri dari 28 proyek senilai US$ 500 juta pada 2020, 14 proyek senilai US$ 1,2 juta di 2021.