freightsight
Minggu, 5 Mei 2024

PELABUHAN

Pakar Maritim Berikan Pesan Terkait Proyek Pelabuhan Patimban 1-2 yang Segera Dimulai

27 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pemerintah perlu memperhatikan pembangunan Pelabuhan Patimban fase 1-2 jangan sampai melebihi dari kebutuhan kapasitasnya.

Pembangunan ini diperuntukkan demi pergerakan kontainer juga kendaraan.

Pemerintah untuk kali ini rasanya memang perlu memperhatikan supaya pembangunan Pelabuhan Patimban pada fase ke 1-2 jangan sampai melebihi dari kebutuhan kapasitasnya karena pembangunan New Priok Container Terminal II (NPCT II) akan segera dimulai.

Saut Gurning selaku Pakar Maritim dari ITS menilai bahwa apabila pelabuhan Patimban fase ke 1-2 selesai jelas akan menambah kapasitas layanan kontainer di atas level permintaan penanganan kontainer di wilayah Jakarta atau sekitarnya.
Kondisi ini pun tentu saja juga menimbulkan tantangan yang berat terkait dengan bagaimana operator eksis Patimban bisa menstimulasi ceruk pasar layanan penanganan kontainer dari dan ke hinterland juga foreland kargo sehingga dapat mendekati angka sebesar 2 juta TEUs.

"Jika hal ini terjadi bersamaan dengan selesainya NPTC II, akan menambah besaran kapasitas terpasang terminal kontainer yang semakin lebih besar dari tren kebutuhannya," ujarmya, Selasa (25/10/2022).

Adapun terkait pengembangan Patimban fase ke 1-2 ini adalah bagian dari rencana lanjut dari fase awal yang memang sudah tersedia panjang dermaga 419 m, luas terminal kontainer 27 hektare dan kedalaman minus 14 meter. Pembangunan ini pun juga diperuntukkan untuk pergerakan kontainer juga kendaraan. Pada tahap kedua ini, tentu memiliki tujuan untuk pengembangan panjang dermaga, luas terminal dan kedalaman alur sehingga bisa segera menangani armada kontainer bahkan sampai sebesar 4.600 TEUs dan menjadikan pelabuhan Patimban bisa menjadi alternatif layanan feeder hingga direct call untuk wilayah asal dan tujuan kontainer yang ada di wilayah dekat Indonesia pada masa akhir 2025 mendatang.
Di samping itu, bagi para pengguna jasa terkait selesainya proyek ini pada tahun 2025 mendatang tentu saja jelas akan memberi tingkat pemilihan terminal kontainer yang memang dinilai lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Kondisi ini, sebutnya, tentu saja juga bisa saja menjadi hal yang bisa dibilang sangat menguntungkan bagi para pengguna jasa. Apalagi bagi para pemilik barang yang memang kargonya berorientasi gabungan kargo kontainerisasi untuk industri otomotif atau khususnya kendaraan.

Pasalnya, dengan rencana ekspansi panjang dermaga, luasan terminal dan kedalaman alur juga kolam pelabuhan diputuskan untuk dibangun memang telah disesuaikan dengan garansi kargo yang akan disediakan pihak pengguna jasa di masa mendatang.

Bahkan dengan kemungkinan komitmen level kargo yang dinilai sesuai dengan tuntutan besaran kapasitas terminal kontainer diharapkan. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan bersama Penta Ocean-Toyo-Rinkai-PP-Wika-Jakon Consortium juga telah melaksanakan Penandatanganan Kontrak Paket 6, Konstruksi Terminal Peti Kemas No.2, Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-2 Senin (24/10/2022) di Ruang Sriwijaya Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.