INFO INDUSTRI
10 Maret 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
• Penambang, para trader, dan pemain industri biasanya akan mengambil kesempatan dengan tujuan harga komoditas akan turun. Situasi ini disebutnya juga dengan short position yakni perubahan harga menjadi lindung nilai pasokan logam fisik.
Bursa berjangka dan pasar terbesar di dunia, London Metal Exchange (LME) menghentikan sementara pedagangan nikel setelah harganya melangit hingga lebih dari 250 persen pada Selasa (8/3/2022).
Dilansir dalam laman Bloomberg, komoditas bahan baku stainless steel atau baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik ini terkerek hingga level US$100.000 per ton. Peristiwa paling mengejutkan yang terjadi di LME terjadi setelah investor dan para pemain industri logam dunia meneken kontrak kembali setelah harga reli di tengah kekhawatiran pasokan bahan dari Rusia.
Peristiwa ini mengingatkan kita semua pada periode tergelap LME pasca krisis timah yang terjadi pada 1985, dimana mereka menanggung perdagangan timah selama 4 tahun hingga membuat tidak sedikit perusahaan terpaksa gulung tikar.
“Melihat situasi ini memang bisa dikatakan seperti kedua kalinya setelah krisis timah. Hal ini memang tidak salah untuk dilakukan, jika firasat saya benar maka mereka mungkin akan membatalkan perdagangan pada hari ini,” kata pialang Kingdom Futures yang mengawali karirnya di LME sejak 1974, Malcolm Freeman.
Penambang, para trader, dan pemain industri biasanya akan mengambil upaya kesempatan dengan tujuan harga komoditas akan turun. Situasi ini disebutnya juga dengan short position yakni perubahan harga menjadi lindung nilai pasokan logam fisik.
Secara teori, adanya pergerakan harga pada stok logam fisik ini dan pertukaran tentu saja harus salig memutus. Namun ketika harga meroket, maka siapapun yang ada dalan posisi shorts position di bursa perlu menyiapkan jaminan lebih besar agar dapat membayar peringatan dari broker untuk meningkatkan margin call.
Oleh karena itu, baik trader dan broker harus menyetor uang tunai dan sejumlah langkah efektif lain secara teratur agar dapat menutupi potensi kerugian.
Produsen nikel dan produk stainless raksasa di dunia, Tsingshan Holding Group CO., tengah mendapat tekanan besar dari pialngnya agar memenuhi margin call setelah selama berbulan-bulan bertahan di posisi short pasar LME.
Sebuah unit dari China Construction Bank Corp., merupakan salah satu pialang di Tsingshan diberikan tambahan waktu oleh LME dalam membayar ratusan juta dollar call margin yang hilang pada Senin.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi