freightsight
Selasa, 23 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Impor Industri Logam (Khususnya Nikel) Indonesia Alami Peningkatan

14 Oktober 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Metalworks © Josh Beech ch via Unsplash

Mohammad Faisal, selaku direktur eksekutif core Indonesia, beberapa waktu kebelakang membeberkan bahwa dalam beberapa waktu kebelakang telah terjadi peningkatan investasi pada industri pengolahan logam dasar. Salah satu logam yang paling tinggi peningkatannya adalah logam nikel.

“dari 2018-2021, investasi asing termasuk yang masuk bukan hanya dari 1-2 negara, tapi beragam. Ada dari China, Hong kong, dan Singapura, misalnya,” terang Faisal dalam acara seminar online yang dilakukan di Jakarta, Selasa (12/10/2021).

Pada acara seminar tersebut, ia juga memberitahu bahwa investasi asing terbesar yang kini masuk dalam industri logam dasar adalah pada tahun 2021 ini. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah yang ingin membangun pabrik baterei listrik, yang mana hal ini akan membantu mendorong permintaan komoditas nikel Indonesia.

Selain itu, ia juga menyinggung bahwa kini besarnya permintaan mobil listrik secara global, maka secara otomatis juga mendorong adanya peningkatan produksi nikel.

“produksi industri besi dan baja paling banyak diserap oleh China, bahkan ketika pandemi. Pangsa ekspor besi bahwa Indonesia ke China meningkat pada 2020-2021, juga pangsa impor baja Indonesia dari China meningkat pada 2021 menjadi 24% dibandingkan 19% pada tahun 2020, meski tidak signifikan.” Ujar Faisal.

Ia juga mengatakan bahwa, kini dengan adanya pertumbuhan yang sangat pesat di industri kendaraan listrik China, maka kini permintaan China terhadap ferro-elloy atau ferro nikel di Indonesia juga akan semakin besar.

Berdasarkan catatan yang ada, pada tahun lalu 95,9% pangsa negara tujuan ekspor ferro nikel Indonesia memang dipegang oleh China. Catatan ini sudah sangat menjelaskan bahwa China menjadi negara yang memiliki kebutuhan nikel sangat besar dari Indonesia, jika di bandingkan dengan negara-negara lain.

“rencana pembangunan industri kendaraan listrik nasional akan semakin meningkatkan kebutuhan terhadap bahan baku nikel, terlebih cadangan Indonesia akan bijih nikel sangat tinggi jika di bandingkan negara-negara lain dan harga acuan nikel yang semakin meningkat per unitnya” ungkapnya.

Bagikan artikel ini: