freightsight
Kamis, 18 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Multimoda Difasilitasi oleh Bea Cukai

29 Maret 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via freepik.com

Bea Cukai Jawa Timur I beri fasilitas multimoda kepada para pelaku usaha.

Multimoda akan bisa secepatnya mewujudkan efisiensi biaya pengiriman, sehingga hal ini pun akan sangat meningkatkan daya saing produk dalam negeri yang ada di pasar global.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I (Kanwil Bea Cukai Jatim I) kini telah beri fasilitas multimoda kepada para pelaku usaha, yaitu layanan pengiriman barang melalui dua moda transportasi atau lebih dalam satu dokumen. Layanan ini pun tentu saja juga mampu mempercepat pelayanan ekspor dan akan memangkas biaya logistik.

“Optimalisasi supply chain melalui penerapan angkutan multimoda akan mampu mengatasi permasalahan transportasi logistik nasional. Layanan ekspor multimoda hadir sebagai inovasi pemangkas biaya logistik, meningkatkan efisiensi biaya logistik, sekaligus pendongkrak perekonomian negara dari sektor perdagangan internasional. Customs clearance yang harus dilakukan eksportir pun menjadi lebih fleksibel karena cukup dilakukan di daerah asal ekspor,” jelas Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim I, Untung Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (26/3).

Dukungan penuh pada layanan multimoda ini juga telah ditunjukkan Kanwil Bea Cukai Jatim I dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan cukai Tipe Madya Pabean Juanda (Bea Cukai Juanda) kepada PT Angkasa Pura Logistik (APLog) yang sudah melaksanakan pembukaan pengiriman ekspor dengan layanan multimoda ATA (APLog to APLog) pada 14 Maret 2023.

“Pemberian izin ekspor dengan layanan multimoda menjadi bentuk nyata dukungan Kanwil Bea Cukai Kanwil Jatim I dan Bea Cukai Juanda terhadap peningkatan perekonomian di Jawa Timur, mengingat provinsi ini berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional,” ujar Untung.

Beliau juga merasa sangat yakin bahwa multimoda akan bisa secepatnya mewujudkan efisiensi biaya pengiriman, sehingga hal ini pun akan sangat meningkatkan daya saing produk dalam negeri yang ada di pasar global. Terlebih lagi bahwa saat ini ketidakpastian global akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina mendorong Indonesia untuk bisa lebih mampu menangkap peluang dalam pemenuhan kebutuhan produk ke seluruh negara.

“Saya ingin, kita semua ingin berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekspor khususnya di Jawa Timur ini. Sebagaimana ekspor itu dapat meningkatkan devisa sehingga mampu mendorong ekonomi, dan itu berarti juga mengembangkan industri yang ada di Jawa Timur,” tambah Untung.

Saat ini saja layanan multimoda tersedia untuk rute Surabaya-Denpasar (SUB – DPS) dan sebaliknya, dengan tujuan akhir yaitu negara tujuan ekspor. Misalnya, pada tanggal 14 Maret 2023 lalu, komoditas ekspor seberat 1 ton dikirim melalui Surabaya ke Bali, kemudian berangkat ke negara tujuan ekspor yang ada di Korea Selatan.

“Semoga kehadiran Bea Cukai dengan layanan angkut lanjut multimoda mampu memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dan seluruh stakeholder dalam peningkatan perekonomian negara. Bersama, mari kita orkestrasikan segenap potensi dan kemampuan untuk mewujudkan ekosistem logistik yang semakin efisien, cepat, dan murah,” tutup Untung.

Bea Cukai optimistis, kemudahan layanan akan bisa menjadi salah satu faktor pendorong utama kinerja ekspor nasional. Sejak beberapa tahun lalu saja Bea Cukai di sini pun juga telah berupaya membangun ekosistem layanan ekspor yang efektif juga efisien.

Upaya itu setidaknya telah terbukti dengan capaian kinerja ekspor nasional yang kini kian terus mengalami pertumbuhan positif dan berimplikasi pada tercapainya target penerimaan Bea dan Cukai sebesar Rp 317,8 triliun di tahun 2022.