freightsight
Kamis, 28 Maret 2024

PENGIRIMAN DARAT

Mulai Kembali Normal, Layanan Kargo Global Indonesia Kendaraan (IPCC) Melesat Hingga 12,38%

13 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kargo IPCC via emitennews.com

IPCC mengklaim aktivitas manufaktur kendaraan dan logistik kini mulai kembali meningkat.

Perseroan memastikan pelanggan sampai saat ini kegiatan usaha dan pelayanan masih beroperasi normal sebagai upaya mempertahankan kelancaran arus logistik dan bongkar muat kendaraan.

PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) mengklaim bahwa aktivitas manufaktur kendaraan dan logistik kini mulai kembali meningkat. Itu menyusul sejak pandemi Covid-19 mereda. Kondisi tersebut juga berimbas positif terhadap peningkatan aktivitas bongkar muat kendaraan.

Secara keseluruhan jumlah kargo kendaraan yang dilayani sepanjang September 2022 juga cenderung variatif. Telah tercatat bahwa total kargo kendaraan CBU yang ada di lapangan internasional September 2022 yang ditangani 45.953 unit, naik 12,38 persen month on month (MoM) dari beberapa bulan sebelumnya.

Kemudian, alat berat termasuk juga bus atau truck sebanyak 1.192 unit, turun menjadi 12,48 persen secara bulanan juga General Cargo hingga sebanyak 3.303 M3, lebih rendah 39,83 persen secara bulanan. Kondisi terminal domestik juga tercatat bahwa CBU 29.220 unit, lebih tinggi 5,27 persen secara bulanan.

Kemudian, alat berat turun menjadi 10,43 persen menjadi 7.047 unit secara bulanan juga General Cargo terkoreksi 22,90 persen yang menjadi 1.576 M3 secara bulanan jika dibandingkan dengan pencapaian sama dari bulan sebelumnya.

”Sebagai sektor kritikal, industri pelabuhan menjalankan kegiatan agar seluruh pengguna jasa tetap memperoleh pelayanan jasa kepelabuhanan sesuai kebutuhan masing?masing,” tulis Sofyan Gumelar, Corporate Secretary Indonesia Kendaraan Terminal.

Walaupun demikian, perseroan memastikan kepada seluruh pelanggan bahwa sampai saat ini kegiatan usaha dan pelayanan juga masih tetap beroperasi normal sebagai upaya mempertahankan kelancaran arus logistik dan bongkar muat kendaraan. Upaya tersebut, dijalankan menggunakan strategi pembagian shift bergilir untuk petugas operasional berbekal Alat Pelindung Diri (APD) operasi terstandardisasi juga tambahan pelindung demi pencegahan penyebaran Covid 19.

Data serta fakta tersebut, tidak berdampak buruk pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. ”Perseroan tidak menghentikan atau pembatasan operasional di tengah kecamuk Pandemi Covid?19. Operasi lapangan, dan dermaga tetap berjalan normal,” tegasnya.