Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

• PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI), secara resmi telah ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan sebagai pengelola (hand over) Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban di Subang.

• Dengan diresmikannya Pelabuhan Patimban, maka kemungkinan besar akan memberikan dampak positif, bahkan bukan tidak mungkin bahwa Indonesia akan menjadi basis ekspor tidak hanya untuk Indonesia, namun juga untuk dunia.

PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI), secara resmi telah ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan sebagai pengelola (hand over) Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban di Subang. Yang mana sebelumnya, sebagaimana diketahui, pelabuhan ini dioperasikan langsung oleh Kemenhub, melalui penugasan pada PT Pelindo.

Pada acara penyerahan pengelolaan yang dilakukan tersebut, diketahui telah dilakukan pula ekspor perdana kendaraan sebanyak 1.209 unit, yang mana seluruh kendaraan tersebut akan dikirim ke Filipina. Yang digunakan untuk mengangkut ekspor kendaraan kali ini adalah Kapal MV Fujitrans berbendera Liberia, dengan ukuran yang sangat besar, yakni 27.286 GT. Pada ekspor tersebut, kapal MV Fujitrans juga membawa sebanyak 84 unit kendaraan impor dari Jepang.

Rachmat Gobel selaku Wakil Ketua DPR RI, menyampaikan bahwa salah satu kendala kegiatan ekspor yang dimiliki oleh Indonesia adalah, lamanya proses bongkar muat di pelabuhan karena kondisinya terlalu padat. Kini dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban, maka kemungkinan besar kegiatan logistik akan bisa berlangsung lebih cepat dan mudah.

“Dengan adanya Pelabuhan Patimban ini bisa mempercepat kegiatan ekspor berbasis industri di Indonesia, bisa memberikan semangat, motivasi kepada industri-industri dan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Selama ini kita hanya melalui Pelabuhan Tanjung Priok yang belum banyak memiliki fasilitas,” kata Gobel sambutannya di acara serah terima Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, di Subang, Jabar, Jumat, 17 Desember 2021.

Selain itu, salah satu Politisi Partai NasDem tersebut juga menyampaikan bahwa dengan diresmikannya Pelabuhan Patimban, maka kemungkinan besar akan memberikan dampak positif, bahkan bukan tidak mungkin bahwa Indonesia akan menjadi basis ekspor tidak hanya untuk Indonesia, namun juga untuk dunia.

“Kehadiran Pelabuhan Patimban adalah suatu wujud nyata, bagaimana bisa menurunkan biaya logistik yang selalu dihadapi para pelaku industri, dan Indonesia bisa menjadi basis ekspor terbesar," tutupnya.