freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

INFO INDUSTRI

Menteri Perdagangan Berencana Impor Daging Kerbau

27 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Impor Daging Kerbau

Ilustrasi Daging Mentah via Pixabay

Muhammad Lutfi selaku menteri perdagangan berencana mengimpor daging kerbau ke Indonesia.

Sementara itu Yunianto Dwi Sutono selaku kepala Disdag Kota Yogyakarta memastikan bahwa harga daging sapi di Jogja belum ada kenaikan.

Muhammad Lutfi selaku menteri perdagangan berencana mengimpor daging kerbau ke Indonesia mendapat tanggapan dari sejumlah pedagang daging termasuk di Kota Jogja. Impor daging kerbau menyusul naiknya harga daging sapi di beberapa wilayah yang mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

Seorang pedagang daging sapi di pasar Beringharjo, Kota Jogja, Winarsih (50) berharap pemerintah tak melakukan impor daging kerbau apalagi bila dagingnya kondisi beku.

Winarsih ditemui suarajogja.id di pasar Beringharjo pada Senin (18/4/2022) Jika hingga diimpor dan dijual di sini tidak laku, pembeli suka daging segar, jadi tidak perlu sampai impor.

Di sisi lain memasak daging kerbau lama dibanding sapi dan tingkat empuknya daging masih lebih baik sapi.

Beliau mengatakan kalau sapi lebih empuk, mungkin untuk sebagian daging kerbau enak. Namun, selama berjualan, memang warga memilih sapi seperti membuat rendang dengan daging sapi.

Winarsih mengatakan di Jogja belum terjadi kenaikan harga daging sapi, hingga senin ini, harga satu kilogram daging sebesar Rp 125 ribu.

Belum ada kenaikan daging sapi masih sama sejak awal puasa kemarin Rp 125 ribu per kilonya kualitas 1. Winarsih menyetok daging sapi per harinya sekitar 10 kilogram dan jumlah itu terdiri dari gajih, babat dan tulang.

Kalau dagingnya kulakan sedikit karena pelanggan di pasar adalah pembeli rumahan untuk dimakan satu keluarga bukan diperjualbelikan lagi.

Selama ramadhan ini, diakuinya pembeli tidak banyak karena sehari lebih kurang dirinya bisa mendapat hasil Rp 250-300 ribu.
Beliau juga tak menampik ketika h-3 lebaran bahwa harga daging sapi melonjak tinggi.

Jika biasanya paling tinggi Rp 160 ribu mendekati lebaran, karena membuat rendang banyak ya kalau idul fitri.

Seorang pembeli daging sapi asal Sleman, Bobi mengaku harga Rp 125 ribu per kilonya sudah sangat begitu mahal. Namun, karena untuk kebutuhan makan selama ramadhan tentu dirinya tetap membeli daging tersebut.

Harga sekarang sudah sangat mahal dan ini beli untuk buka puasa saja, harapannya bisa turun nanti, susah juga kalau mahal terus.
Sementara itu Yunianto Dwi Sutono selaku kepala Disdag Kota Yogyakarta memastikan bahwa harga daging sapi di Jogja belum ada kenaikan.

Jika tadi pagi belum ada yang naik untuk komoditas daging, tentu bisa nanti di cek di aplikasi JSS. Menyusul dengan rencana Mendag tentu saja Muhammad Lutfi akan mengimpor daging kerbau beku dan Yunianto hanya menunggu kebijakan dari Pemda DIY ketika mendapat jatah daging tersebut.

Pihaknya belum dapat kepastian, sehingga kalau teknis nanti menunggu dari provinsi dulu.