freightsight
Selasa, 7 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Menteri KKP Sebut PDB dan Ekspor Perikanan Meningkat pada 2021

31 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Menteri Kelautan dan Perikanan

Sakti Wahyu Trenggono. /Twitter/@sakttrenggono.

• Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan nilai PDB dan ekspor meningkat pada 2021

• Nilai ekspor tertinggi adalah udang dengan nilai berhasil mencapai nilai 1,23 miliar dollar AS.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) dan ekspor produk kelautan dan perikanan meningkat pada 2021. Menteri KKP mengatakan pencapaian pertumbuhan PDB perikanan belum memerhitungkan pertumbuhan lapangan usaha sektor kelautan dan perikanan yang menjadi tanggungjawab KKP berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja dan registrasi turunannya.

Sementara itu, di luar komoditas pengolahan hasil perikanan, pergaraman, bio farmakologi, dan bioteknologi dari hasil laut dan jasa kelautan.

Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan bahwa nilai impor ekspor produk perikanan pada tahun 2021 mencapai 5,72 miliar dollar AS atau meningkat 9,82 persen jika dibanding dengan tahun lalu.

Nilai impor produk perikanan Indonesia mencapai 0,5 miliar dollar AS, sehingga mengakibatkan neraca perdagangan menjadi surplus 5,22 miliar dollar AS atau meningkat 9,2 persen dibanding tahun 2020.

Nilai ekspor dan surplus neraca perdagangan sektor perikanan sangat konsisten meningkat selama lima tahun terakhir. Nilai ekspor pada tahun 2017 sebesar 4,52 miliar dollar AS dengan neraca perdagangan surplus 4,09 miliar dollar AS.

“Sedikitnya ada lima komoditas ekspor utama berdasarkan nilai yaitu udang, tuna cakalang, cumi sotong gurita dan rumput laut. Ada lima pasar utama yaitu Amerika Serikat tertinggi, lalu Tiongkok, ASEAN, Jepang, dan Uni Eropa,” ujar Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja bersama dengan komisi IV DPR RI Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Sementara itu, komoditas ekspor paling tinggi adalah udang dengan nilai yang mencapai 1,23 miliar dollar AS atau setara dengan 38,99 persen dari total ekspor. Tuna cakalang dengan nilai mencapai 0,73 miliar dollar AS atau setara12,82 persen. cumi sotong gurita mencapai 0,62 miliar dollar AS atau setara 10,83 persen. Rajungan kepiting 0,61 miliar dollar AS atau 10,83 persen, dan rumput laut senilai 0,35 miliar dollar AS setara 6,04 persen dari total ekspor.

Sedangkan nilai ekspor tertinggi terjadi pada rajungan kepiting yang jumlahnya meningkat 66,31 persen, rumput laut meningkat 23,44 persen, dan cumi sotong gurita 21,54 persen.