freightsight
Minggu, 24 November 2024

INFO INDUSTRI

Mentan Usulkan Lartas Impor Kedelai ke Jokowi

28 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Impor Kedelai

Mentan Produksi Kedelai via Istimewa

Menteri Pertanian mengusulkan kepada Jokowi demi menerapkan larangan terbatas (Lartas) untuk importasi kedelai di tahun ini.

Produktivitas untuk tanam jagung untuk 1 hektare bisa sampai mencapai 5 ton.

Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian mengatakan bahwa dirinya telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi demi menerapkan larangan terbatas (Lartas) untuk importasi kedelai di tahun ini. Syahrul juga memberikan alasan bahwa impor kedelai telah berlangsung selama 15 tahun terbukti bisa menekan produktivitas petani dalam negeri.

“Sekali-kali bisa saja injak juga kakinya itu importir 15 tahun mereka impor melulu jika kita lihat di data semenjak IMF tetapkan itu, tentu importasinya itu cukup besar begitu besar dan tidak ada lartasnya dan ini saya sampaikan kepada Presiden perlu ada lartas,” ungkap Syahrul pada rapat kerja bersama dengan Komisi IV DPR RI Jakarta pada Selasa (22/3/2022).

Syahrul juga mengatakan bahwa ketergantungan impor 15 tahun sangat memaksa petani untuk beralih dari menanam kedelai ke komoditas lain lebih kompetitif misalnya jagung. Konsekuensinya tentu saja lahan tanam kedelai setiap tahunnya juga akan beralih ke komoditas lain.

Beliau mengatakan bahwa karena saat ini harga kedelai di luar sekitar 5.000 rupiah sedangkan petani tidak untung jika harganya di bawah 7.000 rupiah karena memang untuk 1 hektare hanya mampu kurang lebih 1,5 ton per hektare itu dan hasilnya pun kurang lebih 13 juta rupiah, kalau di bawah 7.000 rupiah juga tidak bisa masuk.

Di samping itu beliau juga menambahkan bahwa produktivitas jagung untuk 1 hektare bisa mencapai 5 ton. Selain itu, dengan harga jagung 5.000 rupiah tentu saja pendapatan petani sangat tinggi mencapai 20 juta rupiah dengan ongkos produksinya 8 juta rupiah.

Beliau juga menyimpulkan harga jauh lebih banyak gak ada yang mau menanam kedelai, jika mau tanam maksimal ini akan merugikan mungkin juga harus tanam karena harganya sudah bagus 10.000 rupiah kemungkinan masih terus naik sehingga harga tempe tahu naik.

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian bahwa stok awal kedelai tahun 2022 mencapai 190.970 ton sementara produksi bulanan di dalam negeri mencapai 70.742 ton. Di samping itu, realisasi impor Januari 2022 mencapai 321.994 ton dan kuota impor tahun ini tersisa sekitar 735.845 ton.

Selain itu, keperluan kedelai selama Januari hingga Mei 2022 juga diproyeksikan sebanyak 1,17 juta ton dengan asumsi kebutuhan bulanan sekitar 235.449 ton. Dengan begitu, tentu saja stok akhir Mei 2022 bisa mencapai 142.307 ton.

Untuk ke depannya Kementan memperluas luas tanam kedelai dalam negeri 600.000 hektare selama April sampai Oktober 2022. Ini akan targetkan produksi kedelai dalam negeri hingga akhir tahun bertambah 900.000 ribu ton.