freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Menkop UKM Sebut UMKM Sudah Harus Terhubung ke Rantai Pasok Industri

6 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via kompas.com

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkap beberapa indikator UMKM yang sudah harus terhubung ke dalam rantai pasok usaha besar hingga industri.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkap beberapa indikator UMKM yang sudah harus terhubung ke dalam rantai pasok usaha besar.

UMKM yang sudah harus terhubung adalah yang telah berevolusi dalam peningkatan skala usaha, produknya sudah berkualitas dengan berbasis teknologi dan kreativitas, dan memiliki bisnis model yang inovatif.

"UMKM hampir tidak mungkin untuk naik kelas sendiri-sendiri. Bukan hanya naik kelas, tetapi dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar global yang terintegrasi dalam satu ekosistem bisnis,” kata Teten dikutip dalam keterangannya pada Jumat (3/2/2023).

Dalam sambutannya pada acara Business Hack 2023, Teten mengungkapkan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mempunyai agenda besar bagaimana UMKM menjadi bagian dari industri atau masuk dalam rantai pasok usaha besar.

Guna melangsungkan agenda tersebut, Teten akan mengintegrasikannya dengan berbagai kemudahan seperti insentif pajak untuk usaha besar.
Ada juga insentif upah yang dibedakan dengan usaha besar untuk subcontracting atau subcontractor dari usaha besar atau koperasi atau UMKM, termasuk pembiayaannya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menambahkan, ada satu potensi lagi yang perlu diperhatikan, yaitu ekonomi digital nasional. "Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhannya sangat luar biasa. Kita harus memanfaatkan kekuatan ekonomi digital Indonesia ini," ujarnya.

Teten menekankan kembali transformasi digital bukan hanya dari akses pasar saja, tetapi harus end to end mencakup proses hulu ke hilir. Proses itu meliputi Digitalisasi Pemantauan Produksi, Digitalisasi Kapasitas Produksi, Digitalisasi Keuangan dan Akses Pembiayaan, Digitalisasi Manajemen Organisasi, Digitalisasi Supplier dan Pasokan, dan Digitalisasi Distribusi dan Logistik.

Mengutip data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), total UMKM di Indonesia tembus 8,71 juta unit usaha pada 2022. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah UMKM terbanyak mencapai 1,49 juta unit usaha. Disusul Jawa Tengah dengan 1,45 juta unit dan Jawa Timur sebanyak 1,15 juta unit.