freightsight
Senin, 6 Mei 2024

EKSPOR

Ekonom: Ada Pelemahan Permintaan Global Akibat Ekspor dan Impor Melambat

19 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Data neraca perdagangan yang telah diumumkan BPS menunjukkan kinerja ekspor dan impor nasional melambat pada Desember 2022.

Kinerja perdagangan nasional hingga saat ini pun juga belum terlalu mengkhawatirkan.

Data neraca perdagangan yang telah diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kinerja ekspor dan impor nasional melambat pada bulan Desember 2022. Walaupun memang masih mencatatkan surplus neraca perdagangan, perlambatan perdagangan dinilai semakin menegaskan pelemahan permintaan global.

"Ini menunjukkan, dari sisi ekspor memang ada pelemahan permintaan global. Itu karena pelemahan permintaan akibat disrupsi di beberapa mitra dagang seperti China dan pengetatan suku bunga moneter global," ujar Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky kepada Republika, Senin (16/1/2023).

Pengetatan suku bunga, ungkap dia, tentu memang sedang memengaruhi perdagangan global. Hal itu tentu saja kemudian menyebabkan kinerja ekspor Indonesia relatif kian menurun. Sementara itu, dari sisi impor, ujarnya di sini pun memang ada penurunan dalam level yang cukup tinggi.

"Impor ini menunjukkan aktivitas perekonomian domestik masih cukup berjalan, jadi sebetulnya pertanda baik walau penurunan ini mengikuti siklus akhir tahun," ujar Riefky.

Menurutnya, bahwa kinerja perdagangan nasional hingga saat ini pun juga belum terlalu mengkhawatirkan. BPS mencatat bahwa nilai impor Indonesia pada Desember 2022 sudah mencapai 19,94 miliar dolar AS. Angka itu tentu kini naik 5,16% jika dibandingkan November 2022, tetapi turun signifikan 6,61% jika dibandingkan pada bulan Desember 2021.

Dijelaskan bahwa impor migas pada Desember 2022 senilai 3,20 miliar dolar AS. Nilai tersebut juga kini kian turun 5,23% jika dibandingkan dengan Desember 2021. Sementara itu, impor nonmigas pada bulan Desember 2022 senilai 16,74 miliar dolar AS atau turun 6,87% jika dibandingkan pada Desember 2021.

Sedangkan nilai ekspor pada bulan Desember 2022 kini nilainya mencapai 23,83 miliar dolar AS. Angka itu kini turun 1,1% jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Penurunan ekspor nonmigas terbesar mencapai 2,73% pada Desember 2022. Dijelaskan, ekspor nonmigas Desember 2022 mencapai 22,35 miliar dolar AS atau turun 2,73% jika dibandingkan pada November 2022. Hanya saja, angka tersebut kini naik 4,99% jika dibandingkan ekspor nonmigas pada Desember 2021.