freightsight
Selasa, 23 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Menhub Mendorong Digitalisasi Pelayanan Transportasi Laut

12 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Menhub mendorong digitalisasi layanan sektor transportasi laut.

Budi memastikan bahwa akan terus mengoptimalkan program tol laut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong digitalisasi layanan yang ada di sektor transportasi laut. Menurutnya, digitalisasi ini akan memacu produktivitas serta mempercepat pelayanan sehingga diharapkan segera memberikan kemudahan berinvestasi untuk para pelaku usaha.

“Saya minta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut secara konsisten melakukan digitalisasi. Lakukan dengan serius dan dengan hati supaya apa yang kita lakukan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (7/12/2022).

Budi menjelaskan bahwa proses layanan digitalisasi seperti penyeragaman tarif, standar penumpang, kegiatan bongkar muat dan lain sebagainya harus konsisten dilakukan. Dengan demikian, tentu penyelenggaraan program tol laut tentu saja akan dapat semakin optimal.

“Saya berharap kita memiliki dashboard sehingga dapat terpantau dimana kapal perintis berada, berapa jumlah penumpang, berapa lama bongkar muat dan waktu sandar di pelabuhan, apa yang menjadi catatan dari Nakhoda, agar kita juga bisa memberikan catatan untuk melakukan perbaikan dengan cepat,” jelas Budi.

Selanjutnya, Budi juga mengatakan bahwa koordinasi antar stakeholder demi bisa menunjang konektivitas angkutan laut perintis menjadi hal yang penting. Budi mendorong Kantor Otoritas Pelabuhan (KOP) maupun Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) di daerah memberikan evaluasi terkait ruas konektivitas yang belum dilayani oleh pihak swasta sehingga pada ruas tersebut bisa dilayani dengan angkutan tol laut perintis.

“Kita masih menemui tingkat okupansi melalui angkutan perintis laut belum optimal. Oleh karenanya, kita harus proaktif berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait yakni dengan Kemenko Perekonomian, Kementerian UMKM, Kemendag, bahkan dengan pihak internasional seperti World Bank, agar ini bisa lebih optimal,” jelas Budi.

Budi memastikan bahwa akan terus mengoptimalkan program tol laut. Khususnya untuk trayek-trayek yang belum bisa menarik minat pelaku usaha untuk bisa hadir melayani.

“Ke depan, kami akan menyederhanakan proses lelang/tender tol laut dan perintis ini, agar dapat dibuka selebar-lebarnya kompetisi, agar tidak ada konflik kepentingan dalam tender ini,” ucap Budi.