Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Logistik adalah suatu ilmu atau pengetahuan tentang kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, penyaluran, dan penghapusan beberapa barang atau jasa tertentu. Logistik juga bisa diartikan sebagai ilmu manajemen dengan serangkaian proses aktivitas yang berkaitan dan dikerjakan secara terstruktur, serta memiliki tujuan mengelola dan memelihara barang atau jasa tertentu. Logistik sudah diatur dalam rantai pasok selama proses penyimpanan, pemindahan barang, hingga pengiriman ke pelanggan akhir. Secara umum, logistik berkaitan dengan transportasi, persediaan barang, penanganan barang, fasilitas, serta sistem informasi dan komunikasi. Proses logistik harus dilakukan sebagian mungkin untuk memberikan hasil yang efektif dan efisien.

Sistem Logistik

Sistem logistik adalah bentuk fasilitas yang digunakan untuk mendistribusikan logistik. Fasilitas ini terwujud dalam sebuah rangkaian sistem yang bertujuan mengatur semuanya berjalan sesuai rencana. Setidaknya ada lima komponen yang harus diperhatikan dalam sistem logistik, yaitu:

1. Transportasi
   Perusahaan jasa penyedia logistik harus menentukan sarana transportasi yang akan digunakan untuk menyalurkan logistik. Selain itu, perusahaan juga harus memperhitungkan estimasi biaya dan faktor risiko yang mungkin ditimbulkan.
2. Lokasi
   Perusahaan harus melihat dan memperhitungkan dulu lokasi pengiriman logistik sebelum menentukan jenis transportasinya. Pada komponen ini, perusahaan juga harus merencanakan ketersediaan stok, pabrik, pihak penerima, dll.
3. Persediaan
   Komponen ini terdiri dari pengadaan atau ketersediaan barang logistik dari hasil pencatatan. Persediaan akan membantu perusahaan dalam menentukan pengiriman dan kapan harus melakukan stok barang lagi.
4. Komunikasi
   Komunikasi merupakan komponen yang tidak boleh diabaikan dalam sistem logistik. Dengan komunikasi, semua proses logistik akan lebih lancar dan terstruktur. Komunikasi membuat pengiriman atau penyaluran barang berjalan lancar dan tidak ada miskomunikasi antar komponen logistik lainnya.
5. Penyimpanan
   Penyimpanan termasuk juga ke dalam penanganan, pergerakan, pengepakan, dan pengemasan produk. Komponen terakhir ini sangat mempengaruhi kualitas produk ataupun komponen lainnya.

Tujuan Logistik

Saat membicarakan tujuan logistik, tentu ada maksud tertentu dari kegiatan ini. Secara umum, logistik bertujuan untuk mendapatkan barang dengan waktu, jumlah, kondisi, dan biaya yang tepat serta efisien.

Semua hal di atas harus tetap dilakukan dengan memperhatikan laba yang menguntungkan bagi perusahaan penyedia logistik. Adapun beberapa tujuan logistik secara terperinci dibagi tiga, yakni:

• Tujuan Operasional
• Tujuan Keuangan
• Tujuan Pengamanan

Manfaat Logistik

Logistik sendiri mendatangkan manfaat secara umum karena adanya perencanaan dan pemenuhan kebutuhan konsumen, tempat penyimpanan barang sebelum dikirim, dan menjaga kualitas barang hingga pengiriman akhir dilakukan. Berikut adalah manfaat adanya logistik bagi masyarakat:

1. Sebagai tempat penyimpanan produk
   Logistik bermanfaat bagi perusahaan karena dapat menyimpan sementara hasil produksi di tempat penyimpanan sebelum didistribusi. Dengan adanya tempat penyimpanan, perusahaan dapat memproduksi barang berskala besar tanpa perlu bingung menyimpan barang sebelum penyaluran distribusi. Selain itu, keuntungan bagi perusahaan juga akan meningkat karena produksi bertambah besar.
2. Memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
   Logistik merupakan sarana pemenuhan kebutuhan merata ke berbagai daerah di Indonesia. Dengan sistem logistik, masyarakat dapat menyalurkan berbagai jenis produk barang atau jasa sehingga tidak ada ketimpangan akses pada suatu daerah.
3. Menjaga kualitas barang yang dikirim
   Sistem logistik juga bermanfaat untuk membuat barang yang dikirim lebih berkualitas. Karena ribuan barang hasil produksi akan disimpan dan diawasi dengan baik perawatannya. Pencatatan logistik akan langsung mendistribusikan barang yang sudah terlalu lama dengan harga yang murah ataupun melakukan penghapusan massal. Artinya, dengan adanya logistik pelanggan tidak perlu khawatir mendapati produk kadaluarsa ataupun reject.

Dalam perusahaan, sistem logistik sangat diperlukan untuk menjamin terlaksananya transaksi. Perusahaan dengan jaringan fasilitas terpadu, komunikasi transportasi yang andal, dan pengelolaan persediaan yang bagus akan menempati kedudukan terbaik di antara para pesaingnya.