freightsight
Minggu, 24 November 2024

INFO INDUSTRI

Memahami Pengertian, Jenis, dan Tujuan Ekspor

24 Desember 2021

|

Penulis :

Editor Freightsight

Ekspor

Aerial view of container cargo ship in sea © tawat...

Ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean adalah daerah dengan batas-batas tertentu di wilayah darat, pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain milik negara Republik Indonesia yang ditetapkan sebagai lalu lintas perdagangan dan berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Ekspor juga bisa diartikan sebagai sistem perdangan dengan cara menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri. Ekspor memiliki peranan cukup penting dalam sektor perekonoman karena membuka perluasan pasar beberapa negara.

Kegiatan ekspor terjadi ketika suatu negara menghasilkan barang produksi dalam jumlah besar dan sudah memenuhi kebutuhan barang tersebut di dalam negeri. Sehingga dikirimlah produksi barang tersebut untuk dijual ke negara yang tidak mampu memproduksinya atau karena jumlah produksi barang di negara tujuan tidak terpenuhi.

Jenis Ekspor

Di Indonesia, ekspor terbagi ke dalam dua jenis yaitu ekspor migas dan ekspor non-migas. Keduanya dibedakan berdasarkan jenis komoditas yang di ekspor. Komoditas migas terdiri dari minyak bumi dan gas, sementara non-migas biasanya berupa hasil pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, kerajinan, mineral hasil tambang, dan barang industri.

Ada dua cara yang bisa dilakukan dalam kegiatan ekspor, yaitu ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C. Keduanya dibedakan oleh letter of credit yang digunakan sebagai alat pembayaran. Ekspor biasa dilakukan dengan sistem perdagangan ke luar negeri berdasarkan ketentuan yang berlaku. Kegiatan ekspor biasa juga bisa ditujukan ke pembeli menggunakan L/C. Sedangkan kegiatan ekspor tanpa L/C dilakukan oleh departemen perdagangan yang sudah mengeluarkan izin khusus.

Kemudian dalam kegiatan ekspor ada istilah yang disebut eksportir. Secara umum, eksportir adalah badan hukum atau perseorangan yang melakukan kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor berskala besar akan melibatkan Bea Cukai sebagai pengawas lalu lintas perdagangan suatu negara. Dari pengawasan ini, setiap barang yang diekspor harus memenuhi aturan dan ketentuannya sendiri tergantung jenis suatu barang. Sehingga tidak semua individu atau masyarakat dapat melakukan ekspor karena adanya ketentuan prosedur yang harus diikuti.

Tujuan Ekspor

  1. Mengendalikan harga produk
    Dengan melakukan ekspor, sebuah negara mampu memanfaatkan over kapasitas dari suatu produk atau bahan. Artinya negara tersebut dapat mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri. Ketika suatu produk melimpah produksinya, maka harga produk tersebut akan sangat murah karena mudah didapatkan. Oleh karena itu, negara melakukan ekspor ke negara lain guna mengendalikan harga pasar agar tetap stabil.
  2. Mengembangkan industri dalam negeri
    Kegiatan ekspor merupakan bentuk perdagangan lingkup internasional berskala besar. Aktivitas ini mampu menumbuhkan rangsangan dan inovasi terhadap permintaan dalam negeri yang melahirkan perkembangan industri suatu negara. Permintaan ekspor yang meningkat atas suatu produk akan berdampak pada tumbuhnya industri pabrik besar. Hal ini dapat menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif serta membiasakan negara untuk terlatih dalam persaingan pasar internasional yang ketat.
  3. Meningkatkan devisa negara
    Nilai kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing disebut devisa. Aktivitas ekspor memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi suatu negara. Kegiatan ekspor bermanfaat untuk membuka pasar baru di luar negeri. Perluasan pasar domestik, investasi, hingga devisa negara akan terus meningkat seiring terbukanya pasar ekspor di luar negeri.
  4. Memperbanyak lapangan kerja
    Secara tidak langsung, aktivitas ekspor akan menghadirkan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran yang tinggi di suatu negara. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan ekspor akan memunculkan lapangan pekerjaan yang berpengaruh pada tingkat penurunan angka kemiskinan.