freightsight
Sabtu, 23 November 2024

DOMESTIK

Mendag Bantu Pasarkan Produk UMKM ke Pasar Internasional pada Penutupan AOE 2022

25 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

UMKM Indonesia

Dokumentasi via mediaindonesia.com

Kemendag mengapresiasi AOE 2022 dan siap membantu memasarkan produk-produk UKM ke pasar internasional.

Zulhas mengajak pengusaha-pengusaha ritel memiliki jaringan sampai ke kampung-kampung untuk diajak kerjasamanya mendorong UMKM.

Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan memberikan apresiasi gelaran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022 dan pihaknya siap untuk membantu memasarkan produk-produk UKM ke pasar internasional. Hal ini juga disampaikannya saat menutup AOE 2022 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan juga memberikan penghargaan serta apresiasi kepada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang telah menghadirkan kegiatan pameran tahunan yang tahun ini adalah ke-17 kalinya.

“Pameran ini penting untuk memperkenalkan produk-produk unggulan kita. Dari pameran inilah kita bisa mendapatkan data-data buyer maupun investor yang nanti bisa ditindaklanjuti menjadi konsumen besar. Sekali lagi apresiasi untuk Apkasi, tambah sukses dan jaya selalu,” tukasnya.

Zulhas sebagai sapaan Menteri Perdagangan ini juga mengajak kita semua untuk mensyukuri setelah melewati 2 tahun pandemi, kondisi di tanah air memang sudah semakin kondusif dan makin melandai kasus COVID-19 saat ini, bahkan ini juga sudah masuk ke endemi, bukan lagi pandemi sehingga acara AOE 2022 ini sekarang sudah bisa ramai dikunjungi.

Namun, beliau tetap saja mengingatkan supaya kita semua tetap waspada, dengan terus membiasakan diri dengan protokol kesehatan dan juga gaya hidup sehat.

“Yang kedua, kita syukuri juga walaupun pandemi berlangsung 2 tahun, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5%, lebih baik dibanding Tiongkok 4,8%, Singapura 3,4%, Korea Selatan 3,07% yang bahkan AS pun hanya 4,29%. Kalau hari ini PDB kita US$ 1,3 triliun maka 20 tahun lagi diharapkan bisa mencapai US$ 3.500 hingga US$ 4.000 triliun dan kalau sudah masuk ke US$ 4.000 Indonesia akan masuk ke tataran negara maju di dunia,” ungkap Zulhas dalam siaran persnya, Sabtu (23/7/2022).

Menariknya, sambung Zulhas, yang menopang ekonomi nasional ini tentu saja adalah sektor UMKM, sebanyak 61% dengan menyumbangkan serapan tenaga kerja yang jumlahnya sebanyak 97%.

Dengan demikian, beliau melanjutkan bahwa Kementerian Perdagangan ikut mengembangkan apa yang disebut dengan jalan tol-way supaya UMKM ini baik di dalam dan luar yang dapat berkembang dengan cepat.

Zulhas juga di sini mengaku sudah mengajak dialog bersama pengusaha-pengusaha ritel yang memiliki jaringan sampai ke kampung-kampung untuk bisa diajak kerjasamanya mendorong UMKM.

Keberadaan usaha ritel besar ini tentu saja ini kita dukung serta tidak akan kita ganggu. Mereka ini juga memiliki gudang logistik yang ada di kabupaten masing-masing provinsi, serta supplier dan bentuk dukungannya mereka akan kita wajibkan lewat Permendag yang sedang kita godog sekarang ini untuk bisa membina warung-warung yang ada di sekitarnya.