DOMESTIK
11 Oktober 2021
|
Penulis :
Tim FreightSight
Kelangkaan kontainer yang terjadi beberapa waktu kebelakang, tentunya menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan, dan meresahkan para pelaku usaha. Kelangkaan ini, terjadi karena adanya perang pasar antara Amerika vs China, selama masa pandemi Covid, lalu pada akhirnya hal ini mulai menghambat kegiatan ekspor, impor di Indonesia. Akan tetapi, upaya yang coba dilakukan oleh kementerian perdagangan dan Kadin, mendapatkan sambutan positif dari para eksportir.
Banyak pelaku usaha yang mengaku terbantu dengan berbagai upaya pemerintah, salah satunya adalah komitmen untuk pengadaan kontainer, karena upaya ini dinilai mampu memberikan bantuan, dan juga menunjang kinerja dari para pelaku usaha.
Handiti Jiewono selaku kepala sekolah ekspor, memberikan apresiasinya terhadap berbagai macam upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, serta Kadin Indonesia untuk menanggulangi kelangkaan. Menurutnya, strategi yang diusung oleh mereka adalah hal yang sangat bagus, karena saat ini suasana ekspor juga sedang kondusif.
ÔÇ£karena penyediaan kontainer sangat diperlukan untuk ekspor dan melanjutkan pertumbuhan besar yang sedang terjadi saat iniÔÇØ jelasnya pada awak media.
Hal yang juga wajib diketahui oleh masyarakat adalah, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) catatan ekspor Indonesia di bulan Agustus 2021 berhasil memecahkan rekor baru dalam sejarah perdagangan Indonesia. Hal ini karena, kali ini Indonesia kembali berhasil mencatatkan nila ekspor paling tinggi, sejak yang terakhir adalah pada Agustus 2011.
Dari catatan yang ada, diketahui bahwa Indonesia berhasil meningkatkan catatan ekspornya di bulan Agustus 2021 ini, sebesar 20,95%, dengan demikian nilai yang berhasil mencapai nilai sebesar USD 21,42 miliar. Salah satu hal yang mendorong terjadinya hal tersebut adalah karena adanya ekspor migas sebesar 7,48% dan non migas sebesar 21,75%.
Jika dikumulatifkan, nilai ekspor dari Januari sampai Agustus 2021 adalah sebesar USD 142,01 miliar, atau naik sebanyak 37,77%. Dengan adanya peningkatan tersebut maka bisa dibilang bahwa ekspor non migas naik jadi USD 134,13 miliar, atau naik sebanyak 37,03%, sedangkan untuk ekspor migas nilainya naik sebesar USD 7, 87 atau tumbuh sebanyak 51,78%.
Bagikan artikel ini:
Tags:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi