freightsight
Sabtu, 20 April 2024

PELABUHAN

Maersk Studi Kelayakan Setelah Diajak Menjadi Mitra Operator Terminal Peti Kemas Patimban

19 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Dokumentasi via .promediateknologi.com

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub menyampaikan Maersk Line melakukan studi kelayakan untuk menjadi mitra operator terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.

Kemenhub menawarkan Maersk Line dan beberapa investor dari sejumlah negara bekerjasama dengan PT. Pelabuhan Patimban International.

Arif Toha selaku Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub menyampaikan Maersk Line melakukan studi kelayakan untuk menjadi mitra operator terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Arif menuturkan Kemenhub utamanya menawarkan Maersk Line ikut bergabung sebagai operator terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban.

"Yang kami sasar adalah operasional terminal petikemas Patimban. Saat ini sudah studi kelayakan untuk jadi partner operator," ujarnya, Jumat (16/9/2022).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara khusus menawarkan kepada perusahaan pelayaran asal Denmark Maersk Line supaya dapat berpartisipasi dalam pengembangan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

Menhub lantas mengajak Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen, bersama jajaran perusahaan shipping line asal Denmark Maersk Line melihat langsung aktivitas di Pelabuhan Patimban.

Beliau menawarkan Maersk Line dan beberapa investor dari sejumlah negara bekerjasama dengan PT. Pelabuhan Patimban International (PPI) yang ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban. Kita ingin pelabuhan bisa berkembang pesat.

"Kerja sama dengan Maersk Line sangat potensial, karena perusahaan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia yang memiliki potensi pengangkutan dari Asia menuju ke Eropa, Amerika Serikat, maupun Timur Tengah," ujarnya, Jumat (16/9/2022).

Lebih lanjut, Menhub meyakinkan kepada calon investor bahwa kinerja Patimban cukup menggembirakan. Tahun ini sudah berjalan dan hasilnya di atas apa yang direncanakan. Tadinya ditargetkan mengangkut 160.000 unit kendaraan, tetapi sekarang sudah mengangkut 200.000 unit kendaraan.

Menhub menilai hal ini menunjukkan Pelabuhan Patimban begitu potensial. Pada kesempatan sama, Duta Besar Denmark Lars Bo Larsen menyambut baik tawaran Pemerintah Indonesia terkesan dengan kinerja Pelabuhan Patimban.

Menurutnya, Indonesia memiliki pertumbuhan sangat kuat ke depannya terutama di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

“Transportasi laut menjadi satu elemen penting dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik dengan pemerintah Indonesia,” katanya.