freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

TEKNOLOGI

Luncurkan Aplikasi Inaexport, Kemendag Dorong Potensi Ekspor Nasional

13 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Inaexport Kemendag

Dokumentasi via Biro Kemendag

Kemendag melalui Ditjen PEN akan meluncurkan Inaexport, platform layanan dalam jaringan terintegrasi bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan informasi seputar peluang ekspor.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) akan meluncurkan aplikasi Inaexport untuk mendorong potensi sektor usaha ekspor di dalam negeri.

Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (7/4/2022) mengatakan, Inaexport adalah platform bisnis ke bisnis resmi buatan Pemerintah Indonesia.

"Melalui pemanfaatan aplikasi Inaexport ini, diharapkan mampu meningkatkan potensi ekspor nasional, khususnya dari sektor non migas. Mendorong peningkatan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang diharapkan bisa memperluas pasar ke luar negeri," jelas Didi Sumedi.

Dia menyebut Inaexport adalah hasil pengembangan dari layanan keanggotaan (membership) Ditjen PEN yang awalnya dibanding untuk menjadi sebuah platform layanan dalam jaringan terintegrasi bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan informasi seputar peluang ekspor.

Saat ini telah tercatat 1.441 pelaku ekspor yang terverifikasi mendaftar dengan jumlah produk sebanyak 5.609 produk.

Pada aplikasi itu juga tersedia 521 informasi pasar dan 30 acara promosi dagang hingga pelatihan. Hingga kini, Inaexport telah didukung oleh 48 perwakilan perdagangan Indonesia ke luar negeri.

Salah keunikan dari aplikasi Inaexport adalah pengguna dapat memilih jenis keanggotaan yang dihendaki sesuai kebutuhan, baik sebagai eksportir maupun buyer.

"Sebagai eksportir, selain akan mendapat berbagai informasi peluang ekspor secara umum, juga dapat terhubung secara online dengan calon pembeli dari luar negeri. Para pengekspor juga bisa memperoleh informasi terkait pelatihan ekspor maupun informasi pameran," papar Didi.

Sementara bagi pembeli (buyer), manfaat yang diperoleh yaitu tersedianya informasi profil eksportir dan produknya, buyer juga dapat menyampaikan permintaan (inquiry) kepada pengekspor yang diinginkan.

"Lebih lanjut, mereka juga dapat melakukan kontak dagang secara langsung melalui fitur obrolan online (chat) yang disediakan.

Dengan data yang terverifikasi dan informasi yang tersedia di aplikasi, ini akan memberi kepastian bagi eksportir dan buyer dalam meningkatkan kontak dagang menjadi kontrak dagang," imbuh Didi.

Kemendag berencana mengadakan acara peluncuran awal (soft launching) platform Inaexport secara hibrida pada Senin (11/4/2022) mendatang.

Acara itu akan dihadiri oleh jajaran Kementerian Perdagangan, perwakilan para pelaku perdagangan, perwakilan dinas perdagangan daerah, dan asosiasi pelaku usaha.