freightsight
Minggu, 28 April 2024

EKSPOR

LPEI Catat Nilai Ekspor UMKM Jabar Capai Angka 6,07 Miliar Dolar AS

10 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ilustrasi Ekspor UMKM via bisnis.com

LPEI adalah Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan berupaya dalam mendukung peningkatan kegiatan ekspor Indonesia.

Pertengahan 2021, LPEI berhasil meluncurkan Program Desa Devisa Kopi Subang di Jawa Barat bekerja sama dengan koperasi juga pemerintah daerah.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank adalah Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan berupaya dalam mendukung peningkatan kegiatan ekspor Indonesia.

Berdasarkan data ekspor Indonesia pada Januari – Februari 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada salah satu provinsi yang memang memiliki potensi ekspor yaitu Provinsi Jawa Barat dengan nilai perkembangan ekspor berdasarkan provinsi asal barang terbesar senilai 6,07 miliar dolar AS.

R Gerald S. Grisanto selaku Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, mengatakan LPEI berkomitmen untuk bisa meningkatkan kapasitas usaha UMKM serta mendorong terciptanya eksportir baru dalam rangka meningkatkan ekspor di Provinsi Jawa Barat.

“Hal ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect, sehingga dengan mengembangkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor juga akan meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan resmi pada Jumat (10/6/2022).

Pertengahan tahun 2021, LPEI sudah berhasil meluncurkan Program Desa Devisa Kopi Subang di Jawa Barat yang bekerja sama dengan koperasi juga pemerintah daerah setempat.

Program Desa Devisa yang berlokasi di Kabupaten Subang berfokus terhadap komoditas kopi dengan memberikan pendampingan juga pengembangan kapasitas para petani kopi Subang.

Bukan hanya sinergi dalam Program Desa Devisa, komitmen LPEI demi mengembangkan UMKM Berorientasi Ekspor Jawa Barat terus ditingkatkan.

Sekarang ini, LPEI berkolaborasi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Disperindag Jabar) memberikan capacity building kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah untuk pemberdayaan UMKM khusus di wilayah Jawa Barat.

“Kolaborasi dan kerja sama antara LPEI dengan Disperindag Jabar meliputi Pelatihan Ekspor atau Coaching Program for New Exporter (CPNE), Business Matching, Program Desa Devisa, Sosialisasi Produk LPEI dan Pembahasan Isu-Isu Perdagangan Luar Negeri,” ungkapnya.

Kegiatan pelatihan ekspor atau CPNE ini berlangsung selama tiga hari yang dimulai dari 8 Juni serta berakhir 10 Juni 2022 ini berlokasi di Bandung.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seratus UMKM berorientasi ekspor berasal dari wilayah Jawa Barat dengan berbagai variasi produk seperti aneka kerajinan, busana, makanan olahan, kopi juga produk lainnya.

Adapun beragam materi pelatihan disampaikan para praktisi ekspor telah berpengalaman di bidangnya guna meningkatkan pemahaman serta wawasan para peserta tentang seluk beluk bisnis ekspor.

“Pelatihan ekspor atau CPNE diselenggarakan dengan materi-materi yang dibutuhkan para calon eksportir dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mengenai pengenalan bisnis ekspor, desain produk ekspor, manajemen ekspor dan harga ekspor, strategi internet marketing, pembayaran serta pameran internasional,” ungkapnya.