freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Kunci Sukses Hilirisasi Industri Rumput Laut, MenKopUKM Usul Kemitraan Rantai Pasok Koperasi

22 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Menkop via kompas.com

Rantai pasok berbasis koperasi bisa menjadi offtaker petama dari seluruh hasil panen budidaya rumput laut yang dihasilkan para petani di dalam negeri.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, menekankan pentingnya penguataan kemitraan rantai pasok berbasis koperasi sebagai salah satu kunci sukses hilirisasi industri rumput laut di Indonesia. "Di sektor hulu, biarlah pembudidaya fokus meningkatkan produksi. Namun, jangan lupa berkoperasi," kata Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2022).

Dalam model bisnis ini, imbuhnya, koperasi bisa menjadi offtaker petama dari seluruh hasil panen budidaya rumput laut yang dihasilkan para petani di dalam negeri. "Koperasi juga bisa mengolah setengah jadi, mulai dari sortir, pengeringan, atau pengolahan tepung dan sejenisnya," tegas Teten.

Selanjutnya, mitra swasta yaitu BUMN diharapkan mampu menyerap produk rumput laut dari UKM berbasis pada koperasi ini sehingga kemitraan usaha tersebut dapat lebih kokoh dan saling menguatkan. "Kemitraan rantai pasok seperti ini, baik nasional maupun global, akan mempercepat hilirisasi produk rumput laut Indonesia," jelasnya.

Menurut Teten, dukungan terhadap akses pendanaan, baik melalui perbankan maupun LPDB-KUMKM juga diperlukan bagi para nelayan sebagai anggota koperasi. "Itu sebagai penguatan permodalan dan investasi pada kegiatan usaha budidaya ikan bandeng dan rumput laut. Karena, usaha tersebut memiliki nilai jual dan potensi yang cukup tinggi," ucapnya.

Dalam kesempatan serupa, Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina menyebutkan, bahwa Kecamatan Cantigi memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi sentra rumput laut domestik. Pasalnya, lahan budidaya rumput laut di wilayah itu adalah yang paling luas dibandingkan kecamatan lain yang ada di wilayah pesisir lainnya.

Menurutnya, potensi rumput laut di Kabupaten Indramayu mencapai luas 485 hektare yang tersebar ke dalam enam kecamatan. Yakni kecamatan Cantigi 225 hektare, Pasekan 125 hektare, Indramayu 75 hektare, Sindang 25 hektare, Kandanghaur 20 hektare dan Losarang 15 hektare. "Secara total, kita memiliki garis pantai sepanjang 147 kilometer. Produksi ikan kita juga terbesar di Jabar," kata Nina.