freightsight
Sabtu, 23 November 2024

PELABUHAN

KSOP Balikpapan dan Kementerian PUPR Dorong Pembangunan Pelabuhan Logistik IKN

8 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Logistik

Ilustrasi Pembangunan Logistik via prokal.co

Kepala KSOP Kelas I Balikpapan sudah melakukan survei terhadap empat pelabuhan yang diproyeksikan jadi titik distribusi logistik untuk keperluan pembangunan IKN.

Pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ditargetkan akan dimulai pada Agustus 2022 nanti.

Pembangunan infrastruktur dalam menunjang pembangunan IKN menjadi penting, terutama seperti akses jalan dan transportasi.

Demi menunjang kebutuhan angkutan logistik ke wilayah IKN, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan akan menyiapkan sejumlah pelabuhan di kawasan IKN.

Kepala KSOP Kelas I Balikpapan, M Takwim Masuku menyampaikan, pihaknya sudah melakukan survei terhadap empat pelabuhan yang diproyeksikan jadi titik distribusi logistik untuk keperluan pembangunan Nusantara.

Bersama dengan Kementerian PUPR, pihaknya mengaku telah berkoordinaai dan berkomunikasi untuk menentukan titik terbaik yang aksesnya memungkinkan dari sisi darat.

Empat pelabuhan tersebut hanya berjarak mulai dari 5 hingga 8 kilometer menuju IKN.

"Kami sudah survei empat pelabuhan di kawasan IKN, mulai dari Pelabuhan ITCI, Tunggur, BUMDES dan Pulau Balang," katanya.

Namun demikian, menurut Takwim, pelabuhan ITCI tidak disarankan menjadi titik distribusi logistik.

Selain menentukan titik distribusi logistik, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Distrik Navigasi untuk memastikan keamanan jalur yang akan dilewati kapal pengangkut logistik.

“Sudah dipastikan bahwa titik-titik tersebut memenuhi syarat keamanan pelayaran,” ucap Takwim pada Rabu (6/7/2022).

Kedepannya, KSOP juga akan menggolongkan kapal berdasarkan jenis, tipe dan ukuran agar keamanannya lebih terjamin saat berlayar.

Sementara untuk sisi darat, masih ada sebagian lahan yang dikuasai warga, sehingga Kementerian PUPR akan mengambil alih prosesnya.

Setelah itu, nantinya KSOP akan meneruskan ke pusat perihal izin penggunaan garis pantai.

Pada tahap awal, akan ada 5 juta meter kubik material pembangunan jalan yang akan ditampung di pelabuhan-pelabuhan yang ada di kawasan IKN.

Pihak KSOP juga tengah berupaya mencari potensi titik yang dapat dijadikan dermaga baru untuk dapat menampung volume material yang lebih banyak kedepannya.

“Potensi dermaga baru di sekitar IKN juga masih dicari. Untuk antisipasi jika masih kurang menurut Kemeterian PUPR,” pungkasnya.