freightsight
Kamis, 28 Maret 2024

INFO INDUSTRI

Krisis Gas di Inggris Semakin Parah, Banyak Industri Terancam Bangkrut

25 Oktober 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Tower Bridge Sunset © David Monaghan via Unsplash

Semakin hari krisis di inggris ternyata semakin parah, hal ini adalah buntut dari krisis gas di negeri Ratu Elizabeth tersebut. dengan kondisi tersebut, maka beberapa industri yang tergantung pada penggunaan energi, kini mulai terancam gulung tikar. Beberapa industri tersebut misalnya, kaca, baja, keramik, bahkan juga gas.

Harga gas di Inggris, kini sudah mengalami lonjakan yang sangat ekstream yakni, sebanyak 400%, hal ini juga bukan hanya dirasakan oleh inggris saja, namun juga beberapa negara di Eropa lainnya. Pemicu utama dari naiknya harga adalah karena tingginya permintaan, namun stoknya sangat terbatas.

Kondisi yang semakin genting ini, membuat banyak pimpinan industri kini mulai memberikan peringatan pada pihak pemerintah untuk segera mengambil tindakan terkait masalah ini.
“Jika pemerintah tidak tindakan apa pun maka pada dasarnya apa yang akan kita lakukan untuk sektor baja adalah semakin banyak jeda produksi pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, dan jeda tersebut akan menjadi lebih lama” ujar Direktur Jenderal UK Steel Gareth Stace, pada ITV News, Senin (11/10/2021).

Selain itu, Andrew Large selaku direktur jenderal konfederasi industri kertas juga menyampaikan hal yang serupa, yang mana menurutnya industri kerja juga jelas tidak bisa mengesampingkan masalah penangguhan produksi, dampak dari meningkatnya biaya energi yang mencekik.

Berdasarkan prediksi yang dibuat oleh David Dalton dari British Glass Manufacture Association, kemungkinan besar pemberhentian produksi akan dilakukan oleh beberapa produsen. Karena mau bagaimanapun inilah realita yang harus mereka hadapi.

Di sisi lain, pemerintah inggris dengan tegas juga mengatakan bahwa mereka akan memastikan untuk melakukan pengamanan ‘masa depan yang kompetitif’ untuk industri-industri yang memang sensitif terhadap energi di Inggris.

Mahalnya biaya energi yang sangat tinggi, tidak bisa dipungkiri memang sangat memukul Inggris. Kenaikan ini terasa sangat signifikan untuk para konsumen. Yang mana di saat bersamaan, kini Inggris juga sedang berjuang melawan krisis rantai pasokan akibat permasalahan global pandemi Covid-19.