freightsight
Minggu, 5 Mei 2024

PELABUHAN

KRAS, Krakatau International Port Siap untuk Menopang Pelabuhan Utama Tanjung Priok

5 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Krakatau via krakatauinternationalport.c...

Krakatau International Port sangat diharapkan untuk dapat mendukung pelabuhan utama Tanjung Priok, Jakarta.

**kedalaman pelabuhan yaitu -21 meter Low Wtaer Spring (LWS) atau lebih dalam dari Priok yang hanya -14 meter LWS. **

Krakatau International Port untuk saat ini rupanya memang sangat diharapkan untuk dapat mendukung pelabuhan utama Tanjung Priok, Jakarta. Lokasi pelabuhan kelolaan PT Krakatau Bandar Samudera tersebut dinilai strategis untuk mengurangi kongesti di Tanjung Priok.

Menurut Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera M. Akbar Djohan, lokasi Krakatau International Port yang dekat dengan kawasan industri ini telah menjadi salah satu alasan mengapa pelabuhan tersebut ideal mendukung operasional Tanjung Priok.

"Lokasi kami ini sangat ideal untuk support Tanjung Priok untuk mengurangi kongesti. Walaupun fokus kami bulk, industri bulk nonkontainer jauh lebih besar dari kontainer," ujar Akbar saat mengunjungi Kantor Wisma Bisnis Indonesia, Senin (3/10/2022).

Posisi pelabuhan kelolaan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) tersebut juga dinilai cukup strategis. Hal tersebut, karena posisinya memang tepat berada di Selat Sunda, sehingga dapat dengan mudah menarik lalu lintas pelayaran dari arah Australia atau Selandia Baru ke Selat Malaka yang cukup tinggi. Di samping itu, kapasitas terpasang Krakatau International Port saat ini pun telah melebihi Pelabuhan Tanjung Priok. Misalnya, kedalaman pelabuhan yaitu -21 meter Low Wtaer Spring (LWS) atau lebih dalam dari Priok yang hanya -14 meter LWS.

"Untuk di Jawa, yang paling dalam itu [Krakatau International Port] kedalaman 21 meter bisa terima [kapal] super capesize dengan kapasitas 200.000 DWT," jelas Akbar.

Rupanya bukan hanya itu saja, adapun untuk kapasitas pelayanan yang ada di Krakatau International Port tercatat 25 juta ton per tahun. Pada 2021 lalu saja, pelabuhan tersebut telah melayani 16,8 juta ton muatan dry bulk, 2,8 juta ton general cargo dan 0,5 juta ton liquid (cair).