PELABUHAN
30 September 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
Akibat aksi mogok itu, kontainer Tol Laut berisi logistik, terlantar atau tak diangkut di parkiran pelabuhan.
Puluhan mobil truk tronton angkutan peti kemas di Pelabuhan Pulau Baai, Pelindo Regional II, Bengkulu, mogok beroperasi sejak Rabu (28/9/2022).
Akibat aksi mogok itu, kontainer Tol Laut berisi logistik, terlantar atau tak diangkut di parkiran pelabuhan.
Aksi mogok sopir truk kontainer Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (DPW ALFI/ ILFA), Provinsi Bengkulu ini karena mereka dilarang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Mobil truk angkutan peti kemas harus mengisi BBM jenis Dexlite di SPBU.
Sementara, mobil mereka bukan angkutan hasil perkebunan atau pertambangan, namun kontainer atau peti kemas yang melayani distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat di Bengkulu. Sekretaris DPW ALFI/ILFA Provinsi Bengkulu, Edi Haryanto memperlihatkan surat dari Gubernur Bengkulu, Nomor: 670/1299/ ESDM/2022, tertanggal, Kamis 21 Juli 2022 perihal Pengendalian dan Pendistribusian BBM Jenis Solar Bersubsidi.
Isinya, kepada pihak PT Pertamina Patra Niaga, wilayah Bengkulu tetap melayani pendistribusian BBM jenis Solar bersubsidi kepada konsumen, seperti biasa sampai menunggu hasil koordinasi dan konsultasi ke pihak BPK, BPH Migas, dan Kementerian ESDM RI.
Namun, sejak tanggal surat tersebut diterbitkan, tronton kontainer/peti kemas yang beroperasi di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah bisa dilayani untuk mengisi BBM jenis solar subsidi di SPBU. Sayangnya, sejak dua bulan lalu atau terhitung Jumat 26 Agustus 2022, tronton kontainer/peti kemas milik JPT yang beroperasi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sudah tidak bisa dilayani pengisian BBM subsidi di SPBU.
Akibatnya, distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat Bengkulu menjadi terhambat. Sementara seluruh tronton logistik kontainer/peti kemas memiliki sumbu roda lebih dari 6.
"Jenis barang yang diangkut merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan ini untuk mendukung program Tol Laut, maka dari itu kami meminta mobil tronton kontainer milik perusahaan anggota ALFI/ILFA yang beroperasi di pelabuhan Pulau Baai supaya dapat mengisi kembali BBM tertentu (solar subsidi) di semua SPBU di Bengkulu," kata Sekretaris DPW ALFI/ILFA Provinsi Bengkulu, Edi Haryanto pada Kamis (29/9/2022).
Ini dilakukan agar tidak terjadi hambatan atau keterlambatan distribusi barang dari Pelabuhan Pulau Baai ke gudang dan toko-toko begitu pun sebaliknya. Sebab keterlambatan akan mengganggu ketersediaan bahan pokok masyarakat Bengkulu.
Sementara itu, salah satu sopir mobil tronton, Sugeng (56) mengatakan, sejak dilarang membeli Bio Solar bersubsidi, mereka terpaksa meminjam uang untuk membeli Dexlite. "Kami berharap bisa membeli BBM jenis Bio Solar di SPBU di Bengkulu. Sebab, kami mengangkut bahan logistik," jelas Sugeng.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi