Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

• BOE meningkatkan suku bunga utama untuk mengatasi kenaikan inflasi tercepat yang terjadi selama 3 dekade terakhir.

• Federal Reserve AS diperkirakan akan melonggarkan siklus pengetatannya tahun ini dan muncul spekulasi lain yang mungkin mencakup kenaikan 50 basis poin.

Bank of England (BOE) meningkatkan suku bunga utamanya dalam upaya menahan inflasi tercepat yang terjadi selama 3 dekade terakhir. Beberapa kebijakan yang diterbitkan mencari respon lebih agresif terhadap kenaikan harga.

Komite Kebijakan Moneter memilih langkah berupa menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (3/2/2022). Empat dari sembilan anggota mendorong kenaikan 20 basis poin, yang mana belum pernah terjadi sebelumnya sejak bank sentral mendapat kebebasan dari pemerintah pada 1997.

Langkah ini mendorong era baru dimana BOE mulai melepas 895 miliar poundsterling kepemilikan obligasi yang sudah dikumpulkan selama dekade terakhir dalam merangsang ekonomi.

Keputusan itu datang setelah Menteri Keuangan Rishi Sunak mengumumkan program 9 miliar poundsterling untuk membantu konsumen menanggung tagihan kenaikan harga bahan bakar. Tarif energi yang lebih mahal membantu memaparkan mengapa BOE khawatir terjadi puncak kenaikan inflasi mencapai tiga kali lipat dari perkiraan.

“Ekonomi sedang bergejolak hingga hari ini belum ada kenaikan suku bunga,” kata Gubernur Andrew Bailey melalui siaran langsung dalam konferensi pers di London setelah putusan diterbitkan.

“Kami menyadari risiko bahwa beberapa kenaikan impor yang lebih tinggi dapat terjebak dalam ekonomi domestik yang mengarah pada periode inflasi yang lebih lama,” tambahnya.

Nilai pounds naik seiring dengan hasil obligasi pemerintah dan saham bank domestik di Inggris. Sementara para pedagang dan pengusaha lokal mendorong taruhan kenaikan suku bunga ke depan memicu perkiraaan biaya pinjaman mencapai 1% pada Mei.

Bank Sentral Inggris memimpin pengetatan kebijakan ekonomi global ketika lembaga-lembaga lain bergerak mengatasi percepatan harga yang meroket setelah pandemi. Federal Reserve AS diperkirakan akan melonggarkan siklus pengetatannya tahun ini dan muncul spekulasi lain yang mungkin mencakup kenaikan 50 basis poin.

“BOE adalah bank sentral besar pertama yang mulai bereksperimen memerangi inflasi di lingkungan pertumbuhan lambat dan dislokasi berkelanjutan di pasar energi,” tutur ekonom makro global dari Fidelity International.