freightsight
Rabu, 23 Oktober 2024

INFO INDUSTRI

Kondisi Angkutan Peti Kemas Baru akan Kembali Normal pada 2023

11 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Peti Kemas

Peti Kemas via chopperread.com

Normalitas di pelabuhan serta kemacetan pengiriman diperkirakan muncul kembali pada tahun 2023.

Jensen juga menambahkan bahwa ketersediaan kapal masih saja menjadi masalah utama pada Februari, sekitar 11,6 persen armada kapal global tidak tersedia.

Normalitas di pelabuhan serta kemacetan pengiriman diperkirakan akan muncul kembali pada tahun 2023 diakibatkan dari gangguan eksternal yang mulai melumpuhkan pasar.

Lars Jensen selaku pakar peti kemas mengatakan bahwa memang lockdown akibat COVID-19 sedang berlangsung di pusat mega Pelabuhan di China seperti Kota Shanghai dan Shenzhen dan dampak geopolitik dari perang Rusia-Ukraina merupakan suatu tantangan terbaru yang dihadapi arus peti kemas.

Jensen mengungkapkan dalam pertemuan meja bundar Hapag-Lloyd pada 31 Maret berada di salah satu titik kongesti terburuk serta akan butuh waktu lama untuk bisa dapat keluar dari kondisi ini.

Kurangnya ketersediaan kontainer serta kapal yang didorong oleh perubahan pengeluaran konsumen dari pandemi ini memang berarti rantai pasokan sedang mengalami guncangan yang jauh lebih besar ketika peristiwa ‘Black Swan’ terjadi.

Jensen juga mengungkapkan tidak memiliki kapasitas penyangga kontainer dalam sistem di masa lalu, pemogokan truk di Spanyol juga tidak akan menjadi masalah bagi industri. Saat ini tidak memiliki kapasitas buffer dalam sistem serta pandangan optimis mengenai pembebasan kongesti akan membawa setidaknya hingga akhir tahun secara perlahan.

Jensen juga menambahkan bahwa ketersediaan kapal masih saja menjadi masalah utama pada Februari, sekitar 11,6 persen armada kapal global tidak tersedia.

Tantangannya memang bahkan jauh lebih besar pada bulan Januari dengan ketidaktersediaan kapal sebesar 13,5 persen. Banyak kapal terikat antrian untuk bisa menurunkan kargo di pelabuhan padat seperti Pelabuhan Los Angeles serta Pelabuhan Long Beach.

Hal ini yang mengakibatkan kendati ketepatan jadwal meningkat, tetapi berada di tingkat yang begitu rendah.

Jensen juga mengatakan bahwa normalisasi baru akan terlihat pada 2023 dengan tidak adanya kurva tambahan.

Pada September 2021 para ahli memperkirakan bahwa Tahun Baru Imlek 2023 adalah sebuah tampilan yang berani untuk bisa menghilangkan tekanan kuat pada rantai pasokan.

Rolf Habben Jansen selaku CEO Hapag-Lloyd juga menambahkan komentar Jensen tentang kapasitas bahwa semua kapal yang dimiliki sedang berlayar. Selain itu juga telah membeli 500.000 TEU dalam dua tahun terakhir.

Namun, hal itu masih juga belum menyelesaikan semua masalah. Dan ini tetap merupakan situasi sulit yang diperjuangkan setiap hari untuk bisa menyelamatkan sebanyak mungkin pelayaran, bahkan jika itu akan sangat berarti melewatkan pelayaran.

Galangan untuk memproduksi kapal lebih cepat dari yang sudah diperkirakan, dan ini juga akan mulai melihat beberapa manfaat menjelang akhir tahun 2022 dan akan kembali ke situasi normal pada tahun 2023 nanti.