Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

• Andi Iwan, selaku Wakil Ketua Komisi V DPR RI, menyatakan harapannya agar pembangunan Pelabuhan Sangatta bisa segera diselesaikan.

• Subagyo, juga mengatakan bahwa dalam kunjungan yang dilakukan, diketahui bahwa pembangunan fasilitas pelabuhan kini telah mencapai 50 persen.

Andi Iwan, selaku Wakil Ketua Komisi V DPR RI, menyatakan harapannya agar pembangunan Pelabuhan Sangatta bisa segera diselesaikan. Pelabuhan yang terletak di kawasan Kenyamukan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, adalah bagian dari program Tol Laut jalur 8 yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2-17 lalu. Harapannya pelabuhan ini bisa segera selesai sebagaimana mestinya.

“Kita menginginkan bahwa pelabuhan yang sudah kita masukkan anggaran APBN beberapa tahun sebelumnya ini bisa fungsional. Sementara dari hasil kunjungan kita, masih belum terpenuhinya akses road ke pelabuhan sini dan juga belum selesainya* crossway*.” jelas Andi Iwan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau jalan akses ke Pelabuhan Sangatta, di Kutai Timur, Kaltim, Senin (20/12/2021).

Hal yang belum diselesaikan adalah, akses jalan sepanjang 1,3 km, selain itu ada pula pembangunan fasilitas-fasilitas lain yang berfungsi untuk menunjang operasional pelabuhan tersebut, juga belum rampung digarap. Karena itu, Iwan mengatakan bahwa kini pembangunan tersebut terus didorong untuk diselesaikan, demi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Saya kira pelabuhan (Sangatta) ini nanti akan bisa membantu perekonomian masyarakat kita di sini tentunya, bagaimana supaya dari pihak pemerintah kabupaten dapat menggunakan pelabuhan ini untuk kepentingan di kabupatennya sendiri. Karena kita dari pemerintah pusat sudah menjelaskan kepada pemerintah kabupaten,” ungkap Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini.

Ke depan juga diharapkan agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Perhubungan akan bisa membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Sangat.

“Kita harapkan dari Kementerian PUPR bisa membantu itu ataukah dari pihak Kementerian Perhubungan sendiri bisa mengintervensi langsung. Namun untuk pekerjaan-pekerjaan yang sudah diserahkan kepada pemerintah kabupaten tentunya akan menjadi kewajiban kabupaten itu sendiri,” imbuh Andi Iwan.

Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepelabuhan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub, Subagyo, juga mengatakan bahwa dalam kunjungan yang dilakukan, diketahui bahwa pembangunan fasilitas pelabuhan kini telah mencapai 50 persen.

“Trestle sudah ada, crossway-nya tinggal pengeboran sisi daratnya, ini pelampakan penumpukannya sudah siap, tinggal akses jalan memang di samping untuk pembenahan,” paparnya.