Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Karena cakupan jaringan terganggu strategi pelayaran kosong yang agresif, operator laut beralih ke kesepakatan penyewaan slot dengan anggota aliansi samudera.

Hapag-Lloyd mengumumkan mereka menangguhkan layanan China-Germany Express (CGX) yang berdiri sendiri.

Karena cakupan jaringan mereka menjadi terganggu oleh strategi pelayaran kosong yang agresif, operator laut beralih ke kesepakatan penyewaan slot dengan anggota aliansi samudera demi menutupi komitmen kontrak mereka.

Efektif bulan depan, Hapag-Lloyd menyetujui penyewaan slot dengan anggota Aliansi Samudra CMA CGM yang katanya akan "memperkuat" cakupannya di Asia dan menyediakan koneksi khusus pelabuhan Benelux Eropa Utara dan Southampton di Inggris.

Penyewaan slot di luar keanggotaan THE Alliance Hapag-Lloyd dan tidak melibatkan mitra lain dalam perjanjian berbagi kapal. Hapag-Lloyd menjuluki layanan ini sebagai Far East Loop 9 (FE9) dan keberangkatan pertama, dengan APL Merlion 17.292 teu akan dilakukan dari Qingdao, Tiongkok, pada 14 Februari.

Pada saat yang sama, Hapag-Lloyd mengumumkan mereka menangguhkan layanan China-Germany Express (CGX) yang berdiri sendiri, dengan keberangkatan terakhir Limari 4.045 teu dari Shanghai pada tanggal 1 Februari diberangkatkan di Wilhelmshaven. Maskapai ini meluncurkan layanan CGX April lalu sebagai layanan ekspres loop dua pelabuhan antara DaChan Bay dan Hamburg pada puncak lonjakan permintaan dengan mengerahkan delapan kapal panamax.

CEO Vespucci Maritime, Lars Jensen, mengatakan mungkin ada lebih banyak perjanjian lintas aliansi yang akan datang. Dia mengatakan: "Penurunan permintaan yang dramatis, terutama pada rute Asia ke Eropa Utara dan Asia ke AS, telah memaksa para operator sibuk membatalkan pelayaran untuk mencoba menghindari terlalu banyak kelebihan kapasitas.

"Hal ini menyebabkan berkurangnya cakupan layanan mereka dan solusi yang jelas bagi maskapai penerbangan adalah apa yang kita lihat di sini."

Jensen mencatat sebelum tiga aliansi saat ini dibentuk, dari empat grup VSA sebelumnya pada tahun 2017 setelah kebangkrutan Hanjin Shipping, ada "jaringan perjanjian sewa slot yang cukup rumit yang melintasi aliansi".

Memang, baru-baru ini, pada Januari 2020, Hapag-Lloyd menandatangani perjanjian pembelian slot dengan mitra 2M, Maersk dan Hapag-Lloyd yang katanya akan memberi mereka cakupan yang lebih baik ke pasar tertentu.

Seorang kontak operator mengatakan kepada The Loadstar hari ini bahwa kesepakatan penyewaan slot Hapag-Lloyd/CMA CGM, "pada dasarnya, sama-sama menguntungkan" bagi kedua operator.

"Hapag dapat membuat pelanggannya senang dan mengurangi dampak kekosongan Aliansi THE, dan CMA CGM mendapatkan beberapa pemesanan tambahan untuk meningkatkan hasil pelayarannya," jelasnya. "Tetapi Hapag perlu memastikan bahwa CMA CGM tidak memburu bisnisnya, dan mungkin akan membatasi slot untuk kargo yang dikontrak jangka panjang," tambahnya.

Di samping itu, selama kuartal pertama tahun ini, direktorat persaingan EC diharapkan mempublikasikan kesimpulan awal dari tinjauan peraturan pembebasan blok konsorsium (CBER) yang memungkinkan operator dengan pangsa pasar gabungan di bawah 30% membuat perjanjian berbagi kapal untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Perjanjian CBER saat ini akan berakhir pada 25 April 2024 dan mendapat kritik keras dari kelompok lobi pengirim karena "terlalu samar-samar" dan "tidak lagi sesuai dengan tujuan".

Munculnya kembali penyewaan slot lintas aliansi menambah aspek lain dari argumen pro dan anti-CBER.