freightsight
Sabtu, 23 November 2024

PELABUHAN

Kementerian RI dan Singapura Dorong Pengembangan dan Investasi KEK Kendal

19 Mei 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kerjasama RI dan Singapura

Dokumentasi via headtopics.com

Dikarenakan jarak yang dekat antara KEK Kendal dengan KIT Batang maka diharapkan pembangunan pelabuhan baru ini dapat memfasilitasi kedua wilayah tersebut daripada membangun dua pelabuhan baru di wilayah masing-masing.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong pengembangan dan investasi untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah termasuk di dalamnya Pelabuhan Kendal yang salah satunya melalui pertemuan langsung dengan Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong.

“Dikarenakan jarak yang dekat antara KEK Kendal dengan KIT Batang maka diharapkan pembangunan pelabuhan baru ini dapat memfasilitasi kedua wilayah tersebut daripada membangun dua pelabuhan baru di wilayah masing-masing.” katanya pada Rabu (18/5/2022).

Pertemuan dengan Menteri Keuangan Singapura ini dilakukan mengingat terdapat peluang strategis dalam membuka lebih banyak lapangan kerja serta meningkatkan potensi ekspor.

Lawrence Wong mengatakan pelabuhan baru yang masuk dalam KEK Kendal tersebut dapat dilengkapi oleh fasilitas dan teknologi modern sehingga bisa semakin efektif menunjang aktivitas perekonomian.

Terlebih lagi, ekonomi Indonesia dan Singapura beberapa tahun ke belakang sempat terpukul akibat pandemi COVID-19 yang melanda meskipun saat ini kondisi sudah mulai terkendali dan secara perlahan menuju tahap endemi.

Lawrence Wong yang juga sebagai Co-Chair Satgas Interkementerian Penanganan Pandemi COVID-19 Singapura menuturkan saat ini kondisi pandemi di negaranya sudah cukup terkendali.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga dan Lawrence Wong turut membahas kondisi geopolitik terutama yang terkait dampak perang antara Rusia dan Ukraina.

Sebagai salah satu anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG), Indonesia dipercaya oleh Sekjen PBB untuk berkontribusi terhadap konsensus global.

Indonesia juga ditugaskan melakukan advokasi solusi untuk mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan global. Upaya itu akan dilakukan bersama dengan lima pemimpin dunia lain yaitu Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh.

Sementara itu, Lawrence Wong berharap pelabuhan baru tersebut dapat dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi modern. Usai pertemuan kemarin, rencananya Lawrence Wong akan melakukan sejumlah kunjungan ke Kendal, Jawa Tengah.

Selebihnya, Kedua Menteri tersebut juga bertukar pandangan mengenai tantangan dari kondisi geopolitik terkini yang menjadi dampak konflik Rusia dan Ukraina, kerja sama dalam bidang energi baru dan terbarukan (EBT), Presidensi G20 Indonesia, dan rencana kunjungan Airlangga ke Singapura guna menghadiri Asia Tech Singapore (ATxSG).