freightsight
Jumat, 19 April 2024

TEKNOLOGI

Kemenhub Tambah Penerapan Inaportnet Pada 32 Pelabuhan di Indonesia

14 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

**Kemenhub terapkan Inaportnet pada 32 pelabuhan di Indonesia. **

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menerapkan aplikasi layanan kapal dan barang berbasis online atau Inaportnet, kali ini sebanyak 32 pelabuhan telah ditambahkan sebagai penerapan aplikasi tersebut. Sehingga pada tahun 2022, total sebanyak 109 pelabuhan yang tersebar di sejumlah wilayah di seluruh Indonesia sudah menerapkan Inaportnet.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Inaportnet merupakan salah satu aplikasi layanan barang dan kapal berbasis online yang berskala nasional dan telah diintegrasikan dengan sistem informasi dari berbagai lembaga terkait maupun Badan Usaha Pelabuhan. Inaportnet juga merupakan salah satu amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya penataan sistem logistik.

“Inaportnet menjadi salah satu instruksi Presiden dalam upaya penataan ekosistem logistik. Oleh karena itu saya berharap agar semua pihak terkait untuk terus berkomitmen dan konsisten terhadap standar operasional (SOP) yang berlaku,” ujar Menhub saat menghadiri acara peluncuran (go live) penerapan aplikasi Inaportnet di 32 pelabuhan di Jakarta yang digelar secara daring pada Selasa (13/12/2022).

Pada 2023, tambah Menhub, pemerintah akan terus menambah jumlah pelabuhan yang menerapkan Inaportnet.

“Targetnya di tahun 2023 akan kita tambah lagi jadi 151 pelabuhan, sehingga total target 260 pelabuhan yang sudah menerapkan Inaportnet di tahun depan dapat tercapai,” kata Menhub Budi.

Selain peluncuran Inaportnet, pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet pada 32 pelabuhan, 32 Badan Usaha Pelabuhan, dan 14 Distrik Navigasi. Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan penerapan Inaportnet di 32 pelabuhan pada tahun ini dapat berjalan dengan baik.

Dari sejumlah langkah tersebut, di antaranya adalah memberikan pelatihan (training of trainers/TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP untuk tahap awal pada Maret 2022, melakukan serangkaian uji coba infrastruktur, sistem BUP, system integration test (SIT) dan melakukan sosialisasi ke para pengguna jasa mulai September 2022.

Upaya lainnya yaitu menginstruksikan kepada para Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP), Distrik Navigasi, Badan Usaha Pelabuhan (BUP), dan stakeholder terkait untuk mulai menerapkan Inaportnet di masing-masing wilayah kerja dan melakukan monitoring dan evaluasi penerapannya. Serta, mempersiapkan layanan pengaduan (helpdesk) baik secara luring maupun daring.

Sebagai informasi, Inaportnet adalah layanan aplikasi pelabuhan yang berfungsi untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang ada di setiap instansi terkait guna melayani kapal dan barang baik untuk kegiatan ekspor-impor maupun pengiriman domestik.

Penerapan Inaportnet sangat penting dilakukan dengan konsisten agar dapat meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan sehingga operasional berjalan cepat, transparan, terstandar, terpercaya, serta dapat meningkatkan efisiensi dengan biaya yang minimal.

Pada kegiatan ini juga turut hadir Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Sahat Manaor Panggabean, Direktur Pengelolaan Layanan Data dan Kemitraan Lembaga Nasional Single Window Ircham Habib, Tenaga Ahli Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, para pimpinan Badan Usaha Pelabuhan, dan sejumlah stakeholder serta pejabat terkait.