freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PENGIRIMAN LAUT

Kemenhub Putuskan Tambah Dua Rute Tol Laut Menuju Pelabuhan Kaimana

15 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Tol laut

Tol Laut via ekonomi.bisnis

• Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk melakukan optimalisasi dengan menambahkan dua trayek Tol Laut.

• Dengan hadirnya Tol Laut di Pelabuhan Kaimana, dinilai Arif sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah memang memiliki komitmen untuk melancarkan distribusi logistik pada seluruh wilayah Indonesia timur.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk melakukan optimalisasi dengan menambahkan dua trayek Tol Laut. Pada tahun lalu diketahui tol laut yang dimiliki oleh Indonesia ada sebanyak 32, pada tahun ini akan menjadi 34. Hal tersebut mereka lakukan demi bisa meningkatkan pelayanan pada angkutan barang melalui kapal di wilayah laut.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DPJ 8 Tahun 2022, terlihat jelas akan adanya perubahan. Arif Toha selaku Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyampaikan bahwa, dalam rangka menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah belum berkembang, serta dalam upaya menurunkan disparitas harga antar wilayah Indonesia bagian barat dan timur.

Karena itu diperlukan pelayaran yang berkesinambungan tetap dan teratur melalui penyelenggaraan angkutan barang dari laut ke seluruh wilayah Indonesia.

“Perubahan pertama jaringan trayek dalam rangka optimalisasi pelaksanaan Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Di Laut Tahun Anggaran 2022 terdapat pada trayek T-11, T-19, T-22, T-23, T-24, T-25, T-26 (perubahan pelabuhan pangkal dan penambahan pelabuhan singgah) dan penambahan trayek T-30,” ujar Arif di Jakarta, Kamis (6/1).

Lebih lanjut, Arif juga menyampaikan bahwa trayek T30 Laut, nantinya akan memberikan pelayanan untuk rute Tanjung Perak-Kaimana-Tanjung Perak. Dengan adanya trayek tersebut maka bisa dipastikan bahwa alur logistik antara Provinsi Barat dan Pulau Jawa akan terhubung secara langsung.

“Pelabuhan Kaimana memiliki dermaga eksisting dengan panjang 123 x 8 meter dapat menampung kapal dengan kapasitas standar sampai dengan 14.000 DWT dan kedalaman -8 mLWS,” ujar Arif.

Dengan hadirnya Tol Laut di Pelabuhan Kaimana, dinilai Arif sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah memang memiliki komitmen untuk melancarkan distribusi logistik pada seluruh wilayah Indonesia timur. Sebelumnya sebagaimana diketahui bahwa rute Tol Laut yang menuju Pelabuhan Kaimana adalah dilayani oleh trayek T27 yang memberikan pelayanan untuk trayek Merauke-Dobo-Elat-Tual-Kaimana-Biak-Serui-Nabire-Elat-Merauke.

"Tol Laut diharapkan dapat membantu kelancaran pasokan distribusi di daerah tersebut serta mendorong perekonomian warga sekitar dalam rangka optimalisasi muatan balik nantinya," jelas Arif.