freightsight
Sabtu, 27 April 2024

PELABUHAN

Kemenhub dan Badan Usaha Pelabuhan Bersinergi Untuk Tingkatkan Penerapan Inaportnet

6 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Craine pelabuhan

Containers © Mariah Dalusong via Unsplash

• Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, melakukan penandatanganan pakta integrasi penerapan Inaportnet.

**• Aspek dari Inaportnet harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan nantinya akan bisa saling membantu dan bahu membahu untuk mewujudkan pengimplementasian Inaportnet yang mana tentunya perlu adanya sinergisitas antar instansi terkait. **

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, melakukan penandatanganan pakta integrasi penerapan inaportnet.

Penandatanganan pakta ini diikuti oleh sebanyak 21 perwakilan unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan juga 11 badan usaha pelabuhan terkait. Hal ini sebagaimana yang disampaikan langsung oleh Arif Toha selaku pelaksana tugas direktur jenderal perhubungan laut.

“Dengan dilaksanakannya penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen semua jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan dalam mewujudkan penerapan Inaportnet,” kata Arif dikutip dari keterangannya, Senin (29/11/2021).

Arif juga menyampaikan bahwa ada beberapa aspek yang harus dijunjung tinggi ketika aplikasi inaportnet nanti. Misalnya, aspek komitmen, yakni bagaimana seluruh stakeholder nantinya akan bisa terlibat dan patuh terhadap semua aturan serta standarisasi operasional dan prosedur yang diberlakukan.

lebih lanjut ia juga menyampaikan tentang beberapa manfaat aplikasi Inaportnet, salah satunya adalah adanya transparasi dari pelayanan operasional kapal barang dan kapal penumpang di pelabuhan. Selain itu, Inaportnet juga akan menjadi alat untuk pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan di pelabuhan. Inaportnet juga diharapkan akan menjadi rujukan utama untuk dalam pelaksanaan digitalisasi pelabuhan.

“Oleh karena itu, seluruh proses permohonan pelayanan kapal dan barang harus menggunakan aplikasi ini secara konsisten. dan yang harus kita ingat aplikasi ini berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga serta pelaksanaannya diawasi langsung oleh KPK dan Kemenkomarves untuk itu implementasi wajib dilaksanakan dengan baik dan sesuai,” ujar Arif.

Lebih lanjut lagi, aspek dari Inaportnet harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan nantinya akan bisa saling membantu dan bahu membahu untuk mewujudkan pengimplementasian Inaportnet yang mana tentunya perlu adanya sinergisitas antar instansi terkait.

Aspek terakhir yang terakhir adalah integrasi untuk bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta terus melakukan inovasi agar ke depan inaportnet bisa memiliki manfaat untuk semua pihak terkait, lebih dari yang ada saat ini.

“Untuk itu, saya minta kepada pemangku kepentingan agar tetap berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya, agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi,” tegasnya.

Di kesempatan tersebut, Capt Mugen Sartoto selaku direktur lalu lintas dan angkatan laut, juga menyampaikan dalam rangka penerapan sistem Inaportnet di pelabuhan telah dilakukan beberapa tahapan, yakni training of trainers (TOT)

“Kemudian Uji Coba infrastruktur, Uji Coba Sistem BUP, Sistem Integration Tes (SIT), Refreshmen dan Sosialisasi ke pengguna jasa dilakukan bertahap ke 23 Pelabuhan pada tanggal 8 September – 18 November 2021. Dan Rencana Golive aplikasi 2021 akan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2021 di Pekanbaru,” ungkapnya.

Sampai sejauh ini telah ada 54 pelabuhan yang menerapkan Inaportnet, sejak tahun 2020. Kemudian pada tahun 2021 nanti, Inaportnet akan mulai diterapkan pada 23 pelabuhan, yang mana 3 pelabuhan KSOP kelas III, 18 Pelabuhan KSOP Kelas IV, 2 pelabuhan UPP kelas i, dan 1 Pelabuhan UPP Kelas II.

“Penerapan Inaportnet tahun ini juga mengikutsertakan 8 (delapan) Distrik Navigasi untuk ikut serta karena pengembangan tahun 2021 mengkolaborasikan Inaportnet dengan kenavigasian dalam hal penerbitan billing VTS,” ungkapnya.