freightsight
Sabtu, 20 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Kemendag Klaim Tol Laut akan Berhasil Tekan Harga Pangan Capai 40 Persen

30 Agustus 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Tol Laut

Tol Laut via liputan6.com

Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan mengeklaim bahwa keberhasilan program tol laut dalam mendukung rantai pasok pangan.

Zullhas juga menuturkan melalui penataan sistem logistik nasional pemerintah menargetkan biaya logistik nasional akan efisien.

Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan mengeklaim bahwa keberhasilan program tol laut dalam mendukung rantai pasok pangan. Hal ini tentu dapat dilihat dari penurunan harga barang keperluan pokok yang ada di sembilan wilayah yang dilalui trayek tol laut.

“Pada Januari-Mei 2022, harga barang kebutuhan pokok di sembilan wilayah tersebut telah mengalami penurunan 20 sampai dengan 40 persen, bahkan ada beberapa daerah yang penurunannya hingga 50 persen,” ujar Zulhas, sapaannya dalam keterangan pers dikutip Minggu (28/8/2022).

Adapun daerah di Indonesia Barat yang akan dilewati tol laut yaitu Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas. Sementara untuk wilayah Indonesia Timur yaitu Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Tidore Kepulauan, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Supiori, Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Fakfak.

Zullhas tampaknya di sini juga menuturkan melalui penataan sistem logistik nasional tersebut pemerintah sudah menargetkan biaya logistik nasional akan semakin efisien. Indikator pencapaian tersebut tentu saja juga merupakan penurunan porsi biaya logistik terhadap PDB yang telah ditargetkan turun menjadi 20 persen pada tahun 2024.

Menurut Zulhas, bahwa program tol laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 itu merupakan strategi pemerintah dalam memperbaiki rantai pasok komoditas pangan. Dalam hal ini, tentu saja Kementerian Perdagangan ikut menyelenggarakan program gerai maritim sebagai salah satu bentuk partisipasi pemanfaatan tol laut yang diharapkan bisa meningkatkan kelancaran arus barang, peningkatan perdagangan antar pulau dan menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok.

“Hingga saat ini program tol laut terus mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari segi trayek, jumlah muatan, maupun kapasitas. Hingga Agustus 2022, program tol laut telah melayani 33 trayek dengan 32 kapal yang menyinggahi 130 pelabuhan,” ungkap Politisi PAN itu.

Upaya untuk menciptakan sistem rantai pasok komoditas pangan yang efektif serta efisien yang dilakukan melalui digitalisasi.

“Penggunaan teknologi blockchain dapat mendukung optimalisasi sistem pergudangan. Selain itu, pengembangan smart logistic dapat mengoptimalkan distribusi serta mempersingkat dwelling time di pelabuhan. Di tengah berbagai tantangan dan situasi global yang dinamis, sistem rantai pasok komoditas pangan juga harus memiliki sifat responsif dan adaptif,” tutur Zulhas.

Beliau di sini juga menjelaskan bahwa tantangan berat yang tengah dihadapi saat ini yaitu tentang rantai pasok komoditas pangan, khususnya melonjaknya biaya logistik pasca pandemi Covid-19. Dalam skala global, gangguan rantai pasok sampai saat ini juga masih dirasakan dampaknya pada kenaikan biaya logistik yang berujung terhadap lonjakan inflasi pangan global.

Mendag Zulkifli Hasan di sini juga menyampaikan dalam upaya mendukung perbaikan sistem logistik, pemerintah sudah lebih dulu mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.