freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Kemendag Dorong Pelaku Usaha Lakukan Inovasi Untuk Gali Pasar Ekspor

4 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kemendag umkm

Kemendag via ANTARA/HO-Humas Pemkot Surakarta

• Muhammad Luthfi selaku Menteri Perdagangan, menyampaikan bahwa kondisi ekonomi nasional saat ini sudah mulai pulih. Ia menghimbau agar baiknya kondisi saat ini bisa terus dijaga, agar perekonomian Indonesia bisa lebih cepat bangkit, dan tumbuh.

• Menurutnya, saat ini produk ekspor nonmigas dari Indonesia memang sedang menerima permintaan yang cukup tinggi, beberapa diantaranya adalah meliputi komoditi lemak dan minyak hewan/nabati.

Muhammad Luthfi selaku Menteri Perdagangan, menyampaikan bahwa kondisi ekonomi nasional saat ini sudah mulai pulih. Ia menghimbau agar baiknya kondisi saat ini bisa terus dijaga, agar perekonomian Indonesia bisa lebih cepat bangkit, dan tumbuh.

Hal di atas disampaikan langsung oleh Mendag, ketika menghadiri acara pelepasan ekspor dari 278 eksportir senilai Rp 35,03 triliun atau setara dengan 2,44 triliun dolar Amerika. Yang mana acara tersebut juga dilaksankaan secara serentak pada 18 titik di 62 kabupaten/kota dan 26 provinsi di Indonesia, Kamis 23 Desember 2021.

“Saya berharap pelepasan ekspor ini dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspornya,” ujar Lutfi dikutip dari keterangannya, Jumat, 24 Desember 2021.

Luthfi juga menjelaskan bahwa ekspor nonmigas tercatat mengalami pertumbuhan yang terus menerus surplus, bahkan berhasil meraup nilai ekspor bulanan paling tinggi sepanjang sejarah. Tentunya hal tersebut bukan hanya hasil kerja Pemerintah pusat, namun juga hasil dari para importir dan pemerintah daerah.

Lebih lanjut, menurut penuturan Luthfi, kini pemerintah sedang berupaya meningkatkan kinerja ekspor dalam rangka percepatan pemulihan nasional. Karenanya, ia memberikan apresiasi pada semua pihak terkait yang turut berkontribusi dalam mencapai target tersebut.

"Secara simultan, pertumbuhan ekspor yang signifikan juga akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas industri dalam negeri. Kedua hal ini merupakan fondasi utama untuk memulihkan ekonomi nasional dan mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045,” ujar Lutfi.

Salah satu langkah taktis yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan adalah dengan melakukan berbagai kegiatan yang memungkinkan untuk bertemu langsung dengan eksportir secara langsung agar bisa melakukan diskusi. Sehingga nantinya, semua permasalahan akan bisa diantisipasi dari awal.

"Kami selalu motivasi para pelaku usaha untuk berani mengeksplorasi peluang pasar baru di kawasan emerging markets dan pasar nontradisional. Terlebih dengan adanya ketidakpastian di negara-negara pesaing, kita justru dapat memanfaatkan potensi ekspor yang selama ini belum dioptimalkan seperti Afrika, Asia Selatan, Asia Barat, Eropa Timur dan negara- negara di kawasan Oseania,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini produk ekspor nonmigas dari Indonesia memang sedang menerima permintaan yang cukup tinggi, beberapa diantaranya adalah meliputi komoditi lemak dan minyak hewan/nabati. Lalu ada pula dari komoditi bahan bakar mineral, besi, dan baja, berbagai perlengkapan elektronik, dan karet.