PELABUHAN
15 Februari 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
• Kemacetan pelabuhan dunia yang sempat mencapai puncaknya pada Januari 2022 menunjukkan situasi stabil.
• CEO Internasional Shipping Container (NYSE:DAC) John Coustas mengatakan bahwa meski belum menunjukkan perbaikan, kondisi ini menurutnya sudah cukup stabil.
Kemacetan Pelabuhan tercatat memburuk pada paruh kedua 2021 tampaknya telah mencapai puncaknya untuk sementara waktu. Meskipun masih terlalu awal untuk menilai apakah kenaikan itu gambaran untuk lonjakan berikutnya atau periode akhir permasalahan.
Sejumlah hub pengapalan penting dunia mengalami puncak kemacetan parah akibat penumpukan kontainer sejak paruh kedua 2021. Dilansir dari American Shipper pada Selasa (8/2/2022), sebanyak 78 kapal yang berlabuh ke area Los Angeles dan Long Beach mengalami penumpukan. Turun dari jumlah kemacetan tertinggi pada 9 Januari yang mencapai 109 kapal.
Kondisi iklim menjadi salah satu penyebab kemacetan, penumpukan kapal di California Selatan menggambarkan permasalahan di tahun sebelumnya. Penumpukan meningkat sepanjang awal tahun 2021, jumlah antrian turun dari Februari hingga Minggu ketiga Juni, dan naik lagi bulan berikutnya.
CEO Internasional Shipping Container (NYSE:DAC) John Coustas mengatakan bahwa meski belum menunjukkan perbaikan, kondisi ini menurutnya sudah cukup stabil. "Kami lihat situasi di pelabuhan sudah cukup stabil, tidak memburuk tapi juga tidak membaik," tuturnya.
Federal Reserve New York baru-baru ini meluncurkan indikator bulanan yang disebut Indeks Tekanan Rantai Pasokan Global (GSCPI), menggabungkan 27 variabel berbeda.
Pada 28 Januari, nomor GSCPI secara retroaktif diubah hingga November dan nomor indeks Desember dirilis. GSCPI sekarang menunjukkan puncaknya pada bulan Oktober di 4,37 standar deviasi di atas rata-rata tingkat kemacetan global, diikuti oleh penurunan kecil selama dua bulan ke depan, membawa GSCPI ke 4,246 standar deviasi masih sangat tinggi di atas rata-rata. Sementara GSCPI telah turun, kemundurannya jauh lebih tidak signifikan daripada penurunan antrian Pantai Barat.
Indikator kemacetan lainnya diterbitkan setiap minggu oleh Flexport: Ocean Timeliness Index (OTI). Ada beberapa penurunan kecil dari kenaikan tertinggi sepanjang masa baru-baru ini di OTI timur trans-Pasifik, tetapi seperti halnya GSCPI, OTI menunjukkan pembalikan yang jauh lebih sedikit daripada antrian kapal Pantai Barat.
Selama pekan yang berakhir hari Minggu, OTI mengindikasikan bahwa dibutuhkan rata-rata 110 hari bagi kargo untuk sampai dari sebuah pabrik di Asia ke gerbang keluar pelabuhan Amerika Utara, waktu yang sama yang dibutuhkan pada akhir Desember. Rata-rata waktu transit terbaru turun dari rekor 114 hari di minggu kedua Januari, namun masih naik 42% YoY.
Bagikan artikel ini:
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi