freightsight
Kamis, 25 April 2024

INFO INDUSTRI

Kawasan Industri Batam, Binta, dan Karimun Kini Terintegrasi

17 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Industri batam

Pelabuhan di Batam - humas.bpbatam.go.id

• Investasi skala global di bidang industri, terus menerus diupayakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

• Kepulauan Riau dinilai serta memiliki peran penting untuk melakukan akselerasi ekonomi nasional, khususnya untuk pengembangan wilayah Bintan, Batam, dan Karimun (BKK).

Investasi skala global di bidang industri, terus menerus diupayakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Saat ini Indonesia dinilai menjadi salah satu negara tujuan utama investasi berbasis produksi, dalam memenuhi berbagai kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

“Indonesia masih menjadi daya tarik bagi para investor, itu terlihat dari realisasi investasi sepanjang Januari-September 2021 yang tercatat mencapai Rp 236,79 triliun atau memberikan kontribusi 35,9 persen pada total investasi nasional sebesar Rp 659,4 triliun,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (12/12/2021).

Eko mengatakan bahwa pemerintah memberikan apresiasi untuk semua pelaku industri yang sampai saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk bisa terus menjalankan usahanya meskipun di tengah hantaman pandemi Covid-19.

“Hal ini juga membuktikan bahwa iklim usaha di Indonesia yang masih kondusif. Kami terus berupaya untuk menjaga produktivitas di sektor industri tetap berjalan baik,” ujarnya.

Jika mengacu pada data yang terdapat pada IHS Markit, Purchasing Manager’s Indeks (IPM) Manufaktur Indonesia selama tahun 2021, maka akan terlihat adanya dominasi pada level di atas 50, hal ini menandakan dalam tahap ekspansif. Pada November lalu, diketahui bahwa level PMI Manufaktur Indonesia ada pada 53,9 persen.

“Artinya, berbagai kebijakan pemerintah yang probisnis masih berada di jalur yang benar,” tegasnya.

Eko juga membeberkan, bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau. Hasilnya, mereka bisa melihat bahwa wilayah tersebut memiliki potensi yang terbilang sangat besar, serta memiliki peran penting untuk melakukan akselerasi ekonomi nasional, khususnya untuk pengembangan wilayah Bintan, Batam, dan Karimun (BKK).

“Pemerintah akan mengintegrasikan pengembangan dan pengelolaan kawasan BBK. Pengintegrasian ini akan meliputi pengembangan sektor industri dan jasa strategis yang terintegrasi dan saling mendukung. Selain itu, ditopang pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegrasi, serta harmonisasi dan sinkronisasi regulasi terkait perizinan investasi, fasilitas dan kemudahan investasi,” paparnya.